tirto.id - Penyerang Barito Putera, Aleksandar Rakic bercerita tentang kebijakan negara asalnya, Serbia di tengah pandemi corona COVID-19. Informasi yang didapat top skor Liga 1 2018 itu diperoleh dari sang istri.
Rakic menuturkan, di kampung halamannya, peraturan yang diberlakukan sangat ketat. Bahkan, apabila kedapatan melanggar bisa menerima hukuman.
“Serbia telah memberlakukan lockdown dan jam malam. Orang tidak dapat keluar rumah dari jam 5 pagi hingga 8 malam. Ancaman 3 tahun penjara apabila tidak menaati aturan tersebut,” ucapnya dikutip laman resmi Liga 1.
“Mal, restoran, transportasi publik dan bandara tutup, tidak ada yang beroperasi. Hanya rumah sakit, apotek dan beberapa supermarket yang buka,” tambahnya.
Mantan penggawa Madura United dan TIRA-Persikabo itu menjadi salah satu pemain asing Liga 1 yang memilih tinggal di Indonesia. Sementara sang istri dan anaknya kini tinggal di Serbia. Namun, komunikasi keduanya terus berlangsung.
“Anak saya masih balita. Dia bersama istri berdiam di apartemen di Serbia. Sembilan puluh lima persen aktivitas mereka hanya di apartemen. Keluar hanya untuk membeli makanan saja,” terangnya.
Di sisi lain, aktivitas latihan skuad Barito Putera masih diliburkan. Apalagi PSSI telah memutuskan untuk memperpanjang penundaan kompetisi hingga 29 Mei 2020 selama masa force majeure.
Untuk mengisi waktu, Rakic kerap melakukan latihan secara mandiri diselingi refreshing dengan bermain game agar terhindar dari rasa jenuh.
“Sama seperti warga lainnya di seluruh dunia, saya memilih untuk di rumah saja. Itu merupakan satu-satunya cara kita mengalahkan penyebaran virus corona. Rutinitas saya seperti bangun pagi setelah itu meminum kopi sambil membaca sedikit berita. Latihan ringan juga di rumah saja,” ucap Rakic.
“Setelah latihan biasanya saya mencari hiburan dengan bermain game. Jadi buat sesuatu yang menghibur tapi bisa bermanfaat. Seperti nonton film dan main PS 4,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Rakic menyerukan agar para pemain Liga 1 mengikuti prosedur yang berlaku selama pandemi corona. Selain dengan berlatih, Rakic juga menjaga kesehatan dengan asupan bergizi agar kondisi fisiknya tetap fit.
“Kita bisa lihat sendiri banyak sekali yang sakit dan meninggal dunia. Seperti di Italia, setiap hari setidaknya ada 700 dalam sehari yang meninggal akibat virus ini. Alasan ini sudah cukup untuk kita tetap di rumah. Minum vitamin, makan buah dan tetap berolahraga untuk menjaga kesehatan,” tandasnya.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus