Menuju konten utama

Cara Muslim Berpuasa di Tempat Matahari Bersinar 24 Jam

Sejumlah umat Islam ternyata mampu menjalankan puasa Ramadan di kawasan tempat matahari bersinar hampir 24 jam.

Cara Muslim Berpuasa di Tempat Matahari Bersinar 24 Jam
(Ilustrasi) Buka puasa bersama di Masjid Al-Furqan, Manchester, milik komunitas muslim Somalia. FOTO/Istimewa

tirto.id - Bagaimana umat Islam yang tinggal di kawasan lingkar Arktik berpuasa di masa ketika matahari terus bersinar hampir 24 jam? Sebagian muslim ternyata mampu berpuasa selama matahari bersinar hampir seharian penuh itu, dan lainnya memilih mengikuti jadwal berpuasa di negara-negara Timur Tengah.

Kawasan Lingkar Arktik biasa mengalami masa siang jauh lebih panjang, bahkan bisa 24 jam penuh, ketimbang malam, saat musim panas yang berlangsung di bulan Mei hingga September.

The independent melaporkan pengakuan seorang muslim di Provinsi Laplandia, Finlandia yang menjalankan puasa Ramadan hampir 24 jam dalam empat tahun belakangan. Di kawasan itu, para keluarga muslim, dalam beberapa tahun ini, berpuasa ketika matahari tenggelam paling lama hanya 55 menit.

“Kami berpuasa sejak pukul 1.35 pagi hingga pukul 00.48. Jadi kami berpuasa selama 23 jam lebih lima menit,” kata Mohammed, warga setempat. “Teman dan keluarga saya di Bangladesh hampir tak percaya kami menjalankan puasa Ramadan hampir 24 jam.”

Menurut Mohammed, keluarga dan teman-temannya di negeri kelahiran dia itu menganggap berpuasa selama 23 jam atau 22 jam tak bisa dipercaya. “Mereka bilang, 'bagaimana kamu bisa menjalaninya?' Tapi faktanya kami memang bisa menjalankan puasa dengan baik di sini,” kata dia.

Dia menjelaskan dirinya maupun muslim lain di kawasan dengan kondisi mirip tempat tinggalnya telah sejak lama mampu beradaptasi dengan kondisi ini.

Meskipun demikian, sebagian muslim lain, memutuskan menjalankan puasa dengan waktu lebih pendek mengikuti durasi di negara-negara muslim Timur Tengah.

“Sebagian muslim di Laplandia, kebanyakan mengikuti jadwal puasa di negara-negara Timur Tengah atau negara muslim terdekat dari sini, Turki,” ujar Mohammed.

Tak hanya di Finlandia, umat Islam di sejumlah negara pada tahun ini memang menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan durasi waktu di atas 15 jam.

Sebagaimana dilansir Aljazeera, pada tahun lalu, tercatat durasi lama puasa di semua belahan dunia, secara umum, berada di kisaran waktu 11 sampai 22 jam. Sementara tahun ini, durasi lama berpuasa di dunia berada umumnya di rentang waktu 10 jam (Chile) sampai 21 jam (Greenland). Umat Islam di negara-negara Eropa khususnya, seperti Finlandia, Swedia, Inggris, Jerman, Rumania, Swiss dan lainnya dipastikan akan menjalankan puasa selama lebih dari 15 jam.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom