tirto.id - Masyarakat yang mengalami permasalahan sertifikat vaksin COVID-19 dapat melaporkannya ke Pedulilindungi melalui email agar ditindaklanjuti.
“Proses perbaikan dapat dilakukan dengan mudah melalui email sertifikat@pedulilindungi.id,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Widyawati, seperti dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (16/8/2021).
Widyawati memaparkan, permasalahan sertifikat vaksin tersebut beragam, seperti salah data dan sertifikat belum diterima kendati sudah divaksinasi.
Keberadaan sertifikat vaksin sendiri saat ini tergolong sangat penting mengingat menjadi syarat dalam melakukan perjalanan atau syarat akses ke sejumlah fasilitas publik. Di sisi lain, sertifikat vaksin semestinya sudah diterima oleh mereka yang telah divaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua.
“Sejumlah kendala yang dikeluhkan masyarakat adalah terutama soal kesalahan data dan belum mendapatkan sertifikat tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar kendala tersebut pun bermunculan di media sosial Kemenkes,” kata Widyawati.
Cara Lapor Melalui Email
Widyawati mengimbau masyarakat yang akan melakukan pelaporan untuk menyertakan biodata lengkap, swafoto dengan memegang KTP, dan menjelaskan keluhannya agar dapat langsung diproses.
Masyarakat dapat mengirimkan email dengan format: Nama Lengkap, NIK KTP, Tempat Tanggal Lahir, dan nomor ponsel. Lampirkan foto dan kartu vaksin. Email dikirim ke alamat sertifikat@pedulilindungi.id.
Apabila menjumpai kendala lainnya, masyarakat dapat menghubungi Hotline Virus Corona 119 ext 9. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Sementara itu, Pemerintah saat ini memfokuskan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas di enam provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Enam provinsi tersebut ialah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Diharapkan sebanyak 225 ribu sasaran vaksinasi selesai divaksinasi di bulan Oktober 2021.
Percepatan vaksinasi bagi penyandang Disabilitas di wilayah Jawa dan Bali menggunakan vaksin Sinopharm yang diperoleh melalui mekanisme hibah dari Raja Uni Emirat Arab sebanyak 450.000 dosis.
“Vaksinasi diberikan melalui fasilitas pelayanan kesehatan dan sentra-sentra vaksinasi COVID-19,” kata Widyawati.
Data vaksinasi terbaru Satgas COVID-19 per 15 Agustus 2021 menunjukkan, bertambah 69.252 orang yang menerima vaksin dosis pertama dan 318.729 orang penerima dosis kedua. Pemerintah sendiri membidik target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.
Editor: Yantina Debora