tirto.id - Cara cek keaslian MicroSD perlu diketahui bagi Anda yang berencana membeli memory SD Card dengan harga miring. Jangan tergiur dengan banderol harga murah yang ditawarkan dan tetap waspada. Cek terlebih dahulu apakah MicroSD tersebut asli atau palsu.
Penggunaan kartu memori, Secure Digital (SD) Card, atau MicroSD, akan mempengaruhi kinerja perangkat seperti smartphone atau hp, kamera, laptop, dan lainnya. Namun hati-hati, banyak memory card abal-abal yang beredar di pasaran. Berikut ini cara mengetahui SD Card asli atau palsu melalui ciri fisiknya atau lewat aplikasi.
Saat ini banyak beredar memori palsu yang diperjualbelikan, terutama oleh penjual pihak ketiga. Menurut laman Photograpylife, banyak pengecer online seperti Amazon, NewEgg, dan Walmart memungkinkan penjual pihak ketiga di platform mereka, dan biasanya dari situlah sebagian besar masalah berasal.
Sementara itu, menurut laman Geckoandfly,para pembeli biasanya hanya mengamati tampilan fisik pada drive, seperti nomor seri yang salah atau kesalahan pengetikan pada kemasan. Tentu saja ini hanya berfungsi untuk kasus drive SSD palsu, Flash Drive, SD Card yang terkenal dan terdokumentasi
Ketika membeli dari situs web tersebut pastikan bahwa produk tersebut dikirim dan dijual oleh perusahaan yang sama. Misalnya, ketika membeli dari Amazon, pastikan bahwa mendapatkan produk yang ditandai sebagai "Dikirim dan dijual oleh Amazon". Hal yang sama berlaku untuk produk lain.
Kartu memori bekas tidak layak diperjualbelikan, karena kapasitas kartu telah digunakan dan pembeli tidak mengetahui sejauh mana kartu tersebut digunakan. Selain itu kartu juga akan mengalami kerusakan yang mempengaruhi kinerja perangkat seperti hp.
Peredaran SD Card abal-abal juga dapat ditemukan di toko-toko online atau offline di Indonesia.
Ciri-Ciri MicroSD Palsu
Berikut ini ciri-ciri SD card palsu atau abal-abal menurut Photograpylife:
1. Kecepatan Baca/Tulis yang Dikurangi
Ini merupakan jenis kepalsuan yang sangat umum dan sering dialami oleh pembeli. Di produknya semisal tertulis kecepatan baca maksimum 95 MB/detik dan kecepatan tulis 90 MB/detik, juga label "V30" yang seharusnya menjamin kecepatan tulis minimum 30 MB/detik.
Namun, ketika kita menggunakan SD Card tersebut, mungkin tidak mendapatkan lebih dari 5-10 MB/detik. Kartu memori lama dan lambat harganya murah. Oknum penjual mengganti label pada kartu memori agar terlihat cepat, padahal kenyataannya sangat lambat.
Satu-satunya cara untuk menguji kartu memori tersebut adalah dengan melakukan operasi baca/tulis file.
Kendati begitu, SD Card abal-abal macam ini biasanya sering digunakan tanpa si pemilik mengetahui bahwa kartu tersebut tidak asli.
2. Berkurangnya Kapasitas
SD Card akan melaporkan kapasitas besarnya ke komputer, smartphone, kamera, atau perangkat penyimpanan. Namun, kartu hanya berisi bagian yang sangat kecil dari keseluruhan kapasitas.
Misalnya, SD Card mungkin muncul sebagai 512 GB di perangkat, tetapi pada kenyataannya hanya memiliki 16 GB sel penyimpanan. Ini terjadi karena microchip di dalam kartu memori telah diprogram ulang untuk melaporkan ukuran yang berbeda.
SD Card semacam ini sangat berbahaya karena pengguna mungkin tidak tahu bahwa kartu itu palsu sampai mengisinya. Dalam kasus khusus ini, 16 GB penyimpanan pertama mungkin bekerja dengan baik, tetapi akan menghasilkan kesalahan data. Maka, SD Card palsu dengan kapasitas yang berkurang sebaiknya dihindari.
3. Merek Palsu
Beberapa kartu memori memiliki label merek besar dan dijual dengan harga premium. Namun, ternyata kartu tersebut dibuat dengan komponen murah dengan melampirkan label tiruan sehingga mirip aslinya.
4. Kapasitas Tidak Realistis
Terkadang, ada SD Card yang dijual secara online menunjukkan ukuran penyimpanan yang sama tidak realistis. Misalnya, ada SD Card yang dipajang dengan kapasitas sebesar 2 TB. Jika menemukan kartu memori dengan kapasitas tidak realistis seperti itu, tentunya harus berhati-hati karena dipastikan itu palsu.
Kenyataannya, SD Card berkapasitas terbesar yang tersedia maksimal sebesar 1 TB, itu pun dijual terbatas dan dibanderol dengan harga yang sangat mahal.
5. Dijual Terlalu Murah
Beberapa kartu memori dijual dengan harga sangat rendah oleh penjual yang tidak dikenal. Jika membeli salah satunya, Anda pasti akan menyesal. SD Card yang dijual terlalu murah itu bisa saja palsu, sebenarnya hanya berupa potongan plastik yang tidak berfungsi.
Cara Cek Keaslian MicroSD
Penggunaan SD Card palsu dapat mempengaruhi kinerja perangkat, salah satunya pada kamera yang akan menjadi lambat saat mengakses file, sampai ke masalah yang paling besar yakni kerusakan data atau bahkan kehilangan data.
Berikut ini tips untuk mengetahui SD Card asli atau palsu menurut Photograpylife:
1. Periksa Kemasan Produk
Mulailah dengan memeriksa kemasan kartu memori. Jika harganya terlalu murah dan dicetak dengan ukuran yang aneh, tidak konsisten, atau tanpa segel, itu bisa menjadi tanda pertama kartu tersebut adalah palsu.
2. Periksa Kartu Memori
Jika pada katru memori tidak ada label depan dan posisinya tidak simetris, maka patut dicurigai keaslian kartu tersebut. Selain itu, jika label dicetak dengan kualitas rendah dan mudah terkelupas, kartu memori itu berpotensi palsu.
Tanda terbesar adalah tidak adanya nomor seri unik yang mengidentifikasi kartu. Jika tidak dapat menemukan string panjang yang mengandung angka atau huruf dengan angka, kartu memori itu kemungkinan besar palsu.
3. Tes Kecepatan Kartu
Untuk memeriksa keaslian kartu memori juga dapat dilakukan dengan file cepat yang tidak memerlukan perangkat lunak tertentu. Kartu memori palsu berkinerja buruk bila dibandingkan dengan yang asli. Maka, dapat dengan cepat mengidentifikasi kartu tersebut dengan melakukan salinan file.
Pertama, pastikan Anda memiliki pembaca kartu memori (card reader) yang cepat. Jika tidak, tes kecepatan akan sia-sia.
Selanjutnya, ambil file besar dari komputer Anda, misalnya file video berkapasitas 1-2 GB. Lalu seret dan taruh ke dalam kartu memori, amati kecepatan tulis rata-rata.
Penulis: Febri Eka Pambudi
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Ibnu Azis