Menuju konten utama

Calon Haji Embarkasi Surabaya Salat Ghaib Jenazah Korban Gempa NTB

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga telah mengeluarkan imbauan dan ajakan kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan shalat gaib

Calon Haji Embarkasi Surabaya Salat Ghaib Jenazah Korban Gempa NTB
Warga korban gempa melaksanakan sholat Asar di pengungsian di lapangan Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

tirto.id - Jamaah calon haji di Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, menggelar shalat gaib untuk jenazah para korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Shalat gaib diikuti jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang 59, asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kloter 60 asal Surabaya, dan kloter 61 asal Provinsi Bali, yang berlangsung di Masjid Al Mabrur Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin. Mereka adalah jamaah calon haji yang hari ini memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci.

"Kami gelar shalat gaib dan doa bersama untuk para almarhum, saudara-saudara kita, yang menjadi korban bencana alam di Lombok," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk Barozi kepada wartawan, usai menjadi imam shalat gaib.

Tadi pagi Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga telah mengeluarkan imbauan dan ajakan kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan shalat gaib dan doa bersama bagi para korban bencana gempa di Lombok.

Menag juga mengimbau kepada jamaah calon haji yang telah berada di Tanah Suci agar mendoakan keselamatan bangsa Indonesia, terutama bagi warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Bali yang mengalami musibah gempa bumi.

Gempa bumi berkekuatan 7 skala richter mengguncang Lombok pada Minggu malam, 5 Agustus. Hingga petang tadi dilaporkan 98 korban meninggal dunia dan 238 lainnya luka-luka akibat peristiwa ini, serta ribuan rumah rusak dan puluhan ribu warga mengungsi.

Di Embarkasi Surabaya, shalat gaib untuk korban gempa bumi Lombok sudah digelar dua kali. Pertama digelar oleh jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tergabung dalam kloter 42 dan 43 pada 31 Juli lalu.

Mereka ketika itu menggelar shalat gaib untuk mengirim doa bagi korban gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter di Lombok yang terjadi pada 29 Juli, yang menewaskan 16 korban meninggal dunia, serta ratusan lainnya mengalami luka-luka di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara.

Baca juga artikel terkait GEMPA LOMBOK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara