Menuju konten utama

Buru Santoso, TNI Minta Dukungan Masyarakat

Danrem Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian Republik Indonesia membutuhkan dukungan masyarakat untuk menangkap kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah beserta para pengikutnya di Poso, Sulawesi Tengah.

Buru Santoso, TNI Minta Dukungan Masyarakat
Sejumlah aparat gabungan TNI-Polri berjaga di gerbang masuk dan keluar Desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, selasa (5/4/2016). Antara foto/Basri Marzuki.

tirto.id - Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 132/Tadulako Palu Kolonel Infantri, Muhammad Saleh Mustafa mengatakan upaya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah beserta para pengikutnya di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) membutuhkan dukungan dari masyarakat.

"Perlu ikhtiar, kerja keras, kerja sama dan sinergitas antara Polri dan TNI dengan masyarakat agar tujuan Operasi Tinombala menangkap Santoso dan pengikutnya bisa segera terwujud," kata Saleh Mustafa di sela penyambutan dirinya sebagai pejabat baru di Makorem 132/Tadulako Palu, Kamis (14/4/2016).

Ia mengatakan salah satu tugas pokoknya di Poso adalah membantu Operasi Tinombala yang sedang digelar bersama Polri dan TNI.

"Saya akan segera menemui Kapolda Sulteng selaku pemimpin operasi tersebut untuk berkoordinasi terkait tugas ke depan agar operasi ini cepat selesai dan sukses," kata Saleh Mustafa yang sebelumnya bertugas di Markas Kopasus Cijantung itu.

Namun pihaknya belum memberikan kepastian kapan Santoso bisa ditangkap. Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa memprediksi hal tersebut, akan tetapi pihaknya akan berupaya keras agar operasi ini segera selesai.

Sebelumnya, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti melantik Kol Inf Muhammad Saleh Mustafa sebagai Danrem 132/Tadulako di Makodam Wirabuana di Makassar, Rabu (13/4/2016).

Dalam pelantikan tersebut, Agus Surya Bakti mengatakan, sebagai Danrem baru Saleh Mustafa juga akan menjabat sebagai wakil komandan Operasi Tinombala yang dipimpin Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi untuk mengejar kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Poso.

"Segera beradaptasi dan bantu Polri untuk mengintensifkan operasi agar segera menangkap Santoso dan pengikutnya," ujar Pangdam Agus Surya Bakti.

Selama berjalannya operasi Tinombala terdapat dua kecelakaan yang menimpa anggota TNI yakni tergulingnya truk pengangkut pasukan di Napu yang menyebabkan lima prajurit meninggal dunia dan jatuhnya helikopter di Kasiguncu yang mengakibatkan 13 prajurit gugur.

Saleh Mustafa menggantikan Kol Inf Syaiful Anwar yang gugur bersama 12 prajurit TNI lainnya dalam musibah kecelakaan helikopter TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 di Poso pada Minggu (20/3/2016) lalu. (ANT)

Baca juga artikel terkait KELOMPOK TERORIS SANTOSO

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto