Menuju konten utama

BUMN Karya Pakai Produk Krakatau Steel untuk Proyek Infrastruktur

Krakatau Steel menjadi penyedia utama produk baja untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.

BUMN Karya Pakai Produk Krakatau Steel untuk Proyek Infrastruktur
Foto aerial Jembatan Kali Kuto yang telah selesai dibangun di ruas Tol Semarang-Batang, Sambungsari, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (3/11/2018). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bakal menjadi pemasok kebutuhan infrastruktur bagi sejumlah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Karya. Krakatau Steel telah diarahkan menjadi penyedia utama produk baja untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta di dalam negeri.

“Ini menegaskan kembali kerja sama yang pernah dilakukan beberapa tahun lalu. BUMN Karya pun telah berkomitmen untuk meningkatkan produk dalam negeri,” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di kantornya, Jakarta pada Jumat (23/11/2018).

Komitmen itu ditunjukkan melalui penandatanganan kerja sama antara Krakatau Steel dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero) Tbk.

Melalui kesepakatan yang dibangun, Krakatau Steel diwajibkan memproduksi baja dengan kualitas yang baik serta menawarkan harga yang sesuai dengan ekspektasi BUMN Karya.

“Untuk produk Krakatau Steel itu seperti yang kita pakai seperti di [pembangunan] Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated),” ungkap Fajar.

Masih dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menambahkan, produk dari perusahaan yang dipimpinnya juga digunakan untuk pembangunan menara listrik 35 ribu megawatt, kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT), hingga produksi kereta api di PT Inka.

Seiring dengan ditandatanganinya perjanjian, Silmy menyebutkan Krakatau Steel akan meningkatkan produksinya dengan membangun pabrik baru. Pabrik baja lembaran panas ke-2 tersebut, masih menurut Silmy, konstruksi fisiknya sudah mencapai 86,83 persen per September 2018.

“Direncanakan proyek ini akan menambah kapasitas sebesar 1,5 juta ton per tahun yang akan rampung pada triwulan III 2019. Total kapasitas rolling akan mencapai 3,9 juta ton per tahunnya,” ucap Silmy.

Baca juga artikel terkait KRAKATAU STEEL atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto