tirto.id -
Pihak kepolisian mengklarifikasi kabar ledakan yang terjadi di Mal Margo City, Sabtu (21/8/2021). Pihak kepolisian memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan ledakan, melainkan plafon yang jatuh. "Sekira jam 16.30 wib pada saat mal sedang operasional tiba tiba plafon ambruk. Diduga karena baja ringan plafon tidak mampu menahan gipsum," kata Kapolres Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu. Imran mengatakan, lokasi yang ambruk berada di lantai Ground dan lantai 1 yaitu depan J Co, Marugame Udon, hingga tembus loading dock. Ia mengonfirmasi, sejauh ini ada 4 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. "Akibat kejadian ini terdapat korban 4 orang. Dengan perincian 2 security dan 2 orang karyawan J Co. Sementara korban sudah ditangani di Rumah Sakit Bunda dan RS UI," kata Imran. Sebelumnya sempat dikabarkan mal Margo City meledak, Sabtu (21/8/2021) sore. Ledakan diduga terjadi di bagian toilet. Pihak pemadam kebakaran mencatat setidaknya ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden tersebut. Kepala Bidang Penanggulangan Pemadam Kebakaran Kota Depok Denny Romulo sempat membenarkan kabar ledakan terjadi di Margo City. Tim menerima laporan dari salah satu warga bahwa ledakan terjadi di toilet mal Margo City di gedung baru."Ada korban jiwa, satu orang luka parah," kata Denny saat dikonfirmasi reporter Tirto, Sabtu (21/8/2021). Tim pemadam kebakaran dilaporkan sudah terjun ke lokasi. Tim juga sudah berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk membawa korban ke rumah sakit. Saat ini, ledakan tersebut tengah ditangani polisi lebih lanjut. "Selanjutnya ditangani kepolisian," kata Denny. Kabar dugaan ledakan terjadi di Margo City beredar di media sosial. Salah satu akun media sosial yang menginfokan tentang Kota Depok @depok24jam mengunggah keadaan setelah peristiwa terjadi.
Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher
tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri