tirto.id - Executive Vice President Bisnis Kecil dan Kemitraan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) , Hari Purnomo, mengatakan nilai realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kuartal I 2019 sudah mencapai Rp20 triliun atau sekitar 23 persen.
"Total kuota penyaluran kita tahun ini Rp 87 triliun, baru tersalur 23 persennya," ujar dia dalam sebuah diskusi “Terobosan Baru KUR” di Forum Merdeka Barat, Ballroon Hotel Harris, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Ia menjelaskan, penyaluran KUR di kuartal I tahun ini mencakup seluruh sektor. Mulai dari jasa, produksi, industri rumahan hingga perdagangan.
Jika pemerintah memberikan kuota 60 persen anggarannya untuk usaha kecil, maka BRI tidak membagi saluran KUR ini untuk sektor tertentu.
"Produksi kita tetap porsinya 60 persen mencakup kegiatan usaha dari hulu, proses, dan hilir," ujar dia.
Sebagai informasi, di tahun 2018 lalu, BRI tercatat berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 80,18 triliun atau sekitar 99,9 persen dari target.
Jumlah debitur menggunakan fasilitas KUR ini ada sebanyak 3,9 juta dengan kredit macet hanya sekitar 0,29 persen.
"Salah satu yang kita lakukan untuk capai target penyaluran KUR tahun ini adalah dengan digitalisasi layanan proses kredit berbasis internet untuk kredit mikro, yakni BRISPOT," kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto