tirto.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sedang melakukan investigasi internal terkait dugaan terjadinya insiden skimming rekening dari belasan nasabah di Kabupaten Kediri, Jawa Tengah yang hilang secara misterius.
Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp500 ribu, Rp4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp10 juta.
Kejadian ini terjadi Senin (12/3/2018), dan para nasabah berbondong-bondong datang ke kantor BRI untuk mengetahui penyebab hilangnya uang dalam rekening tabungan mereka.
Pihak BRI Cabang Kediri telah mendapat banyak laporan tentang kejadian ini. Dugaan awal adalah adanya aktivitas skimming dan saat ini sudah ditangani oleh BRI pusat.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan/Corporate Secretary, Bambang Tribaroto mengatakan sehubungan dengan dugaan terjadinya insiden skimming, investigasi internal dilakukan baik terhadap jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal BRI.
Bambang menyatakan, pihaknya juga telah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
"BRI akan bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya, apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming," ujar Bambang kepada Tirto usai rapat direksi, Selasa (13/3/2018) siang.
Sementara ini, BRI telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa dengan berbagai langkah, terutama untuk mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan.
"BRI juga terus menghimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala," terangnya.
Ia melanjutkan bahwa edukasi keamanan bertransaksi, dapat diakses oleh para nasabah BRI melalui akun Twitter @kontakBRI, Facebook BANK BRI, website bri.co.id, sms, email dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo