tirto.id - Brasil resmi tersingkir di 8 besar Piala Dunia 2018 setelah ditumbangkan oleh Belgia dengan skor 1-2. Gol bunuh diri Fernandinho dan gol Kevin De Bruyne yang hanya bisa dibalas aksi Renato Augusto di Kazan Arena pada Sabtu (7/7/2018) memastikan seluruh wakil CONMEBOL (Amerika Selatan) habis tak tersisa.
Siapapun juara Piala Dunia 2018, sudah pasti UEFA yang akan tertawa. Pasalnya, semua tim yang melaju ke semifinal tahun ini berasal dari konfederasi tersebut. Mereka adalah Perancis, Belgia, Rusia/Kroasia, dan Swedia/Inggris.
Terakhir kali sebuah negara non-Eropa juara Piala Dunia, terjadi pada Korea Selatan-Jepang 2002. Kala itu, Brasil menumbangkan wakil UEFA, Jerman dengan skor 2-0. Namun, setelahnya Piala Dunia dimenangi Eropa, sejak 2006 (Italia), 2010 (Spanyol), 2014 (Jerman), dan tahun ini.
Bagi Brasil sendiri, kegagalan di perempat final Piala Dunia 2018 membuat mereka sudah dalam empat edisi terakhir turnamen, tak bisa menembus partai puncak. Catatan mereka adalah 8 besar di 2006 dan 2010, lantas semifinal pada empat tahun lalu.
Sebaliknya, Belgia melakukan lompatan bersejarah. Terakhir kali mereka mampu menembus semifinal adalah pada Meksiko 1986 kala dilatih oleh pelatih legendaris Guy Thys. Kala itu Iblis Merah menutup turnamen dengan status peringkat keempat.
Dalam laga melawan Brasil sendiri, Belgia unggul dua gol pada babak pertama. Gol pertama bermula dari tendangan sudut yang dilepaskan oleh Nacer Chadli pada menit ke-13. Umpannya itu tidak bisa ditanduk oleh kapten Vincent Kompany. Namun, Fernandinho yang ada di belakang Kompany tidak dapat mengelak kala bola mengenai lengannya dan bergulir masuk gawang.
Gol bunuh diri itu menciptakan prahara besar di lini belakang Brasil yang tampak kendor. Hal ini dimanfaatkan oleh Belgia. Kerja keras Romelu Lukaku untuk membuat perhatian Brasil terpusat kepadanya, lantas dilanjutkan dengan umpan untuk Kevin De Bruyne. Sang gelandang Manchester City mencetak gol pertamannya di Piala Dunia 2018 dengan tembakan ke sudut jauh gawang Alisson.
Keduukan 0-2 bertahan hingga turun minum. Brasil berupaya mengubah situasi dengan memasukkan Roberto Firmino, Douglas Costa, dan Renato Augusto. Gol balasan baru tercipta pada menit ke-76, ketika umpan lambung terukur Philippe Coutinho ditanduk Augusto masuk gawang Thibaut Courtois. Skor akhir 1-2 tidak dapat menolong Selecao, dan mereka mencatat hasil lebih buruk dari empat tahun lalu.
Brasil (4-3-3): Alisson; Fagner, Thiago Silva, Miranda, Marcelo; Paulinho (Renato Augusto '73), Fernandinho, Coutinho; Willian (Roberto Firmino '46), Gabriel Jesus (Douglas Costa '58), Neymar.
Cadangan: Geromel, Filipe Luis, Marquinhos, Cassio, Fred, Taison, Ederson
Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Jan Vertonghen, Vincent Kompany, Toby Alderweireld; Nacer Chadli (Thomas Vermaelen '83), Marouane Fellaini, Axel Witsel, Thomas Meunier; Eden Hazard, Kevin De Bruyne; Romelu Lukaku (Youri Tielemans '87)
Cadangan: Dedryck Boyata, Dries Mertens, Michy Batshuayi, Simon Mignolet, Koen Casteels, Leander Dendoncker, Thorgan Hazard, Adnan Januzaj, Yannick Carrasco, Mousa Dembele.
Editor: Fitra Firdaus