Menuju konten utama

BPTJ Berencana Tingkatkan Pengiriman Logistik dengan Kereta

Bambang juga meminta masukan dari PT. KAI untuk merealisasikan rencana itu.

BPTJ Berencana Tingkatkan Pengiriman Logistik dengan Kereta
Budi Karya Sumadi (tengah) bersama Pudji Hartanto Iskandar (kiri) dan PLT Kepala Badan Pengelolah Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono (kanan) memberikan keterangan pers di Kantor Kementrian Pehubungan, Jakarta, Senin (3/7). ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

tirto.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana mengubah pengiriman logistik dari truk (road base) ke kereta (rail base) agar biaya pengiriman logistik bisa lebih murah dan efisien.

“Logikanya harusnya lebih murah dan efesien, kalau tidak lebih murah pasti ada sesuatu yang harus diperbaiki,” kata Kepada BPTJ Bambang Prihartono di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2017).

Bambang menjelaskan penggunaan truk untuk mengirim barang meningkat hingga mencapai 98 persen. Namun, selama ini pemanfaatan kereta sebagai sarana pengangkut logistik masih terpisah dengan kereta sebagai sarana transportasi penumpang. Sehingga terjadi inefisiensi dari segi waktu.

Untuk itu BPTJ berencana membuat kereta yang bisa mengakomodasi pengangkutan logistik dan penumpang secara bersamaan. “Maka BPTJ berencana membuat kereta yang bisa digunakan antara logistik dengan penumpang yang mana penumpang akan berada di atas sedangkan untuk barang logistik di bawah,” kata Bambang.

“Saat ini BPTJ sedang mencoba mendesain alat transportasinya seperti apa,” kata dia.

Bambang juga meminta masukan dari PT. KAI untuk merealisasikan rencana tersebut. “Kira-kira kebijakan apa yang perlu dikeluarkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Bambang menyatakan, BPTJ menargetkan dua juta penumpang per hari di akhir tahun 2019. Dia berharap langkah ini bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang selama ini bergantung pada truk dalam pengiriman logistik.

“Jadi hal sudah dibiarkan terlalu lama, sehingga untuk mengatur untuk menjadi lebih efesien membutuhkan waktu. Ini yang menjadi PR pemerintah untuk mengubah mindset masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Bambang juga berharap, dari program ini, jalur-jalur yang biasa digunakan truk akan lebih leluasa untuk digunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman meminta pemerintah tidak sepenuhnya menggunakan moda trasportasi kereta untuk pengiriman logistik. Menurutnya pengiriman logistik jarak dekat sebaiknya tetap menggunakan truk.

Ia mengingatkan truk yang membawa barang logistik juga dapat diangkut menggunakan kereta. “Sehingga logikanya lebih murah dan efesien. Selain itu bisa mengurangi masuknya truk-truk ke dalam kota,” kata Kyatmaja

Baca juga artikel terkait LOGISTIK atau tulisan lainnya dari Nashihah Ayli

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nashihah Ayli
Penulis: Nashihah Ayli
Editor: Alexander Haryanto