tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menemukan empat dari 20 korban tanah longsor yang dilaporkan hilang di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (14/2) malam.
"Dua orang yang sempat hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat, tapi mengalami luka di kaki. Dua orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Yanuar Rachmadi ketika dimintai konfirmasi di Surabaya, Senin (15/2/2021) dilansir dari Antara.
Dua korban longsor yang ditemukan dalam keadaan selamat sekarang dirawat di RSUD Nganjuk dan PKM Ngetos.
Korban longsor yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia bernama Khasanah (45) dan Sri Utami (31) yang diketahui sedang hamil empat bulan.
Hujan yang turun pada Minggu (14/2/2021) dari sekitar pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB menyebabkan tebing di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk longsor. Selain korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat.
BPBD Jawa Timur mengerahkan alat berat dan dua SRU Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dari Pos Trenggalek dan Kantor Surabaya serta mengaktifkan radio komunikasi TRC BPBD guna mengatasi dampak tanah longsor di Desa Ngetos.
Selain itu, BPBD Nganjuk sudah mengaktifkan posko penanganan dampak longsor dan Dinas Sosial sudah membuka dapur umum untuk membantu warga yang terdampak tanah longsor.
Editor: Bayu Septianto