Menuju konten utama

Borussia Dortmund vs Tottenham: Bangkit atau Terpuruk Lagi?

Borussia Dortmund yang baru saja tumbang dari Augsburg mesti bangkit dari keterpurukan. Namun, lawan mereka adalah Tottenham yang sudah unggul 3-0 di leg pertama.

Borussia Dortmund vs Tottenham: Bangkit atau Terpuruk Lagi?
Dortmund Marco Reus, 2 untuk kiri, dirayakan oleh Dortmund Jadon Sancho, kanan, dan Dortmund Paco Alcacer, kiri, setelah ia mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Borussia Dortmund dan Werder Bremen di Dortmund, Jerman, Sabtu, 15 Desember 2018. (AP Photo / Martin Meissner)

tirto.id - Borussia Dortmund akan menjamu tamunya di Signal Iduna Park, dalam lanjutan leg kedua 16 besar Liga Champions pada Rabu (6/3/2019). Anak asuh Lucien Favre berambisi bangkit setelah pada leg pertama lalu mereka harus mengakui keunggulan Tottenham 3-0.

Setelah kekalahan di laga terakhir melawan Ausburg di Bundesliga dengan skor 1-2, tim berjuluk Die Borussen bakal berhadapan dengan salah satu laga paling krusial musim ini. Mereka menjamu The Lily Whites dengan misi bukan hanya wajib menang, tetapi harus dengan selisih empat gol.

Sementara itu, berdasarkan statistik Whoscored, saat tumbang atas Tottenham kemarin, Dortmund hanya kalah tipis dari segi penguasaan bola melawan tuan rumah. Ball possessions mereka 46,6 % berbanding 53,4% milik Tottenham.

Dalam segi tendangan ke gawang, Dortmund di satu sisi terpaut jauh dari Tottenham, tetapi lebih efektif. Dari total 6 tendangan ke gawang 5 di antaranya on target, sementara Spurs mampu melakukan 15 kali tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang BVB.

Untuk merealisasikan harapan menang atas Tottenham, tentunya Jadon Sancho dan kawan-kawan harus bermain konsisten sepanjang pertandingan. Selain itu, mereka harus memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Dalam beberapa laga terakhir Dortmund dinilai oleh Lucien Favre, pelatih mereka sendiri, kurang efektif dalam memanfaatkan peluang.

“Kami dominan dan memiliki banyak peluang. Lima atau enam peluang besar. Tapi kami membuat kesalahan yang tidak perlu," kata Favre seperti dikutip Fox Sports.

Sementara itu, permainan kurang konsisten ditunjukkan oleh lini pertahanan Dortmund. Pasangan full-back mereka, Achraf Hakimi dan Abdou Diallo, terkadang terlambat turun saat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. Lubang yang ditinggalkan keduanya menjadi sasaran empuk bagi Son Heung-Min dan Cristian Eriksen.

Terbukti dari 3 gol yang dihasilkan Spurs semuanya berawal dari sisi sayap. Aksi Jan Vertonghen yang menyisir bagian kiri, mampu merepotkan Hakimi dan menciptakan gol.

Peluang Dortmund belum benar-benar habis. Dalam 3 pertandingan terakhir di Liga Champions, anak asuh Favre belum pernah kalah. Sementara, dalam kompetisi Bundesliga mereka juga tidak pernah tumbang saat bermain di kandang. Selain itu, Marco Reus yang sebelumnya tidak bermain, diprediksi sudah bergabung dalam tim.

Akan tetapi, Spurs bukanlah lawan yang mudah. Terakhir kali melawan Dortmund di Signal Iduna Park pada Kamis, 22 November 2017 lalu, Spurs berhasil menang 1-2 lewat gol Hary Kane (49’) dan Son Heung-Ming (76’). Sementara Dortmund hanya mampu menciptakan satu gol melalui mantan striker mereka Pierre Emerik Aubameyang (31’).

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Fabrieka Pambudi

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Fabrieka Pambudi
Penulis: Fabrieka Pambudi
Editor: Fitra Firdaus