tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara mengenai bom bunuh diri yang terjadi di Kartasura, Jawa Tengah, pada Senin (3/6/2019) malam, sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H atau Lebaran. Wapres yakin, masyarakat tidak akan terpengaruh. JK juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberantas semua jenis teror.
“Masyarakat sudah terbiasa dengan hal-hal yang sulit. Masyarakat tetap pada waktunya nanti memahami itu, dan saya yakin masyarakat tidak terpengaruh,” ucap JK kepada wartawan di Kediaman Dinas Wapres Jakarta, Selasa (4/6/2019).
“Semua yang berbentuk teror itu pasti pemerintah akan memberantasnya. Memang karena polisi yang di depan maka polisilah yang selalu menjadi juga tempat terdepan untuk mereka (teroris) mengambil balasan,” jelasnya.
Wapres juga menekankan, segala jenis tindak yang mengarah pada paham radikalisme tidak dibenarkan di Indonesia, apalagi sampai merugikan banyak pihak.
“Bahwa ada bom bunuh diri itu semua ideologis yang menjadi tindakan. Orang boleh berideologi keras, tapi tindakannya tidak dalam bentuk seperti itu [aksi teror],” tandas Wapres JK.
Sebelumnya, terjadi peristiwa bom bunuh diri di Pos Pantau Lalu Lintas Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6/ 2019) sekitar pukul 22.45 WIB. Ledakan tersebut mengakibatkan terduga pelaku mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Terduga pelaku peledakan diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial RA, berusia 22 tahun, pekerjaan swasta, belum menikah, pendidikan terakhir SMA, dan beralamat di Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Editor: Dipna Videlia Putsanra