Menuju konten utama

Pasca-Bom Kartasura, TNI-Polri Jamin Keamanan Salat Idul Fitri

Aparat gabungan juga akan mengamankan pusat keramaian masyarakat seperti tempat wisata dan perbelanjaan melalui Operasi Ketupat Jaya 2019 yang melibatkan 158 ribu personel gabungan.

Pasca-Bom Kartasura, TNI-Polri Jamin Keamanan Salat Idul Fitri
Polisi melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) dini hari. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/ama.

tirto.id - TNI-Polri memberikan jaminan keamanan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dalam melaksanakan Salat Idul Fitri pasca-peristiwa bom bunuh diri di Pos Pantau Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.

“Aparat gabungan TNI dan Polri menjamin masyarakat yang akan melakukan Salat Idul Fitri besok. Polisi tingkat Polres dan Polda sudah membuat rencana pengamanan,” ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Dedi melanjutkan, aparat gabungan juga akan mengamankan pusat keramaian masyarakat seperti tempat wisata dan perbelanjaan. Dalam hal ini, polisi menggelar Operasi Ketupat Jaya 2019 yang melibatkan 158 ribu personel gabungan.

Selain itu, berkaitan dengan arus mudik dan arus balik Idul Fitri, polisi lalu lintas dan petugas lainnya yang berdinas menggunakan barrier system.

“Petugas tersebut tidak dilengkapi senjata, tapi dilindungi oleh pasukan Brimob maupun TNI yang bersenjata untuk memberikan jaminan keamanan kepada anggota yang fokus melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas serta masyarakat,” tutur Dedi.

Tahun ini, sebanyak 23 BUMN -mulai dari PT Jasa Raharja, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Bio Farma, PT KAI, PT Pindad, hingga Perum Damri- tergabung dalam program Mudik Gratis 2019 dari pemerintah.

Sarana transportasi mudik gratis yang disediakan program ini mencakup bus, kereta api, dan kapal laut. Rute pun beragam, mulai dari Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta, Makassar-Bima, hingga Kotawaringan Barat-Semarang.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang akan menggunakan jalan tol diperkirakan mencapai 150.000 orang pada musim Lebaran tahun ini. Pemerintah menerapkan kebijakan one-way bagi pengguna jalan tol.

Untuk mengetahui preferensi pemudik dalam memilih kendaraan mudiknya dan alasan pemilihan kendaraan untuk mudik, Tirto.id bekerja sama dengan Jakpat sebagai penyedia platform melakukan survei daring dengan metode random sampling. Sebagai catatan, Jakpat merupakan platform penyedia layanan survei daring yang memiliki sebanyak 321.693 responden yang telah terdaftar.

Hampir seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik berasal dari Jawa (73,81 persen). Sebanyak 24,03 persen responden melakukan perjalanan mudik dari Jawa Barat. Pemudik yang berasal dari DKI Jakarta, sementara itu, hanya 11,84 persen. Yang menarik, pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, ternyata menjadi salah satu tujuan mudik utama bagi kebanyakan masyarakat.

Sebanyak 29,73 persen responden mengatakan bahwa mereka memiliki kampung halaman di Jawa Tengah. Lebih lanjut, terdapat sebanyak 3,20 persen responden yang mudik ke Sulawesi Selatan.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN BOM KARTASURA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Iswara N Raditya