tirto.id - Produsen mobil Jerman BMW akan menarik lebih dari 7.800 mobil di Cina karena kerusakan pada sistem sirkulasi pembuangan gas (EGR) atau sistem pompa bahan bakar, menurut pengatur pasar negara, seperti diwartakan Xinhua.
Perdagangan otomotif BMW di Cina akan menarik 939 kendaraan bermesin diesel yang diproduksi antara 19 Juli 2013 dan 5 Juni 2015, dimulai dari 29 Oktober tahun ini. Sebab, kerusakan sistem pendingin pada mobil-mobil ini dapat menyebabkan ablasi atau api.
Perusahaan juga akan menarik 6.912 kendaraan MINI Cooper impor yang diproduksi antara 6 Januari tahun 2017 dan 21 Juni tahun 2018, dimulai dari 15 Oktober.
Kendaraan ini ditarik karena kehilangan perlindungan lempengan untuk tekanan tinggi pada pompa bensin, yang akan meningkatkan risiko timbulnya api saat kecelakaan, menurut pernyataannya.
Perusahaan akan mengganti pendingin yang rusak atau memasang perlindungan lempengan untuk semua mobil yang ditarik tanpa dipungut biaya.
Pernyataan soal penarikan kendaraan juga pernah dilakukan BMW pada pada 16 September. Distributor kendaraan mewah BMW di Cina menarik untuk reparasi (recall) terhadap lebih dari 139.000 unit mobil tipe Seri 3 mulai 9 November 2018, setelah ditemukan masalah pada sistem pendingin udara (air conditioning/AC).
Badan pengawas produk di Cina, Minggu (16/9), mengatakan penarikan itu akan melibatkan 89.309 kendaraan BMW Seri 3 yang diproduksi di Cina antara Mei 2005 dan Juli 2011.
Sementara sebanyak 50.143 mobil BMW tahun produksi Januari 2005 hingga Juli 2011 yang masuk dari jalur impor juga akan ditarik kembali untuk diperbaiki.
"Suatu komponen di dalam blower AC setelah digunakan dapat menyebabkan meningkatnya resistensi, yang dapat menyebabkan peningkatan suhu dan potensi terjadinya kebakaran," kata pihak berwenang.
BMW Brilliance Automotive sebagai perusahaan patungan yang berbasis di Cina Timur, bersama BMW China Automotive Trading menyatakan bakal memeriksa kendaraan kemudian mengganti komponen yang rusak secara cuma-cuma.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
