Menuju konten utama

BMKG: Sleman Rawan Bencana yang Disebabkan Cuaca Ektream

Wilayah Sleman paling berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

BMKG: Sleman Rawan Bencana yang Disebabkan Cuaca Ektream
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa saat jumpa pers di Kantor Bupati Sleman, Yogyakarta, Kamis (31/1/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta menyebut wilayah Sleman paling berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

"Berdasarkan data historis di DIY, 81 persen bencana di wilayah Sleman merupakan bencana hidrometeorologi," kata Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca, Badan Meteorologi, BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa saat jumpa pers di Kantor Bupati Sleman, Kamis (31/1/2019).

Bencana hidrometeorologi yang dimaksud berupa angin kencang yang mengakibatkan pohon atau baliho roboh, hujan lebat yang bisa mengakibatkan banjir dan tanah longsor, serta hujan es dan petir.

Sigit menambahkan, hujan es memang potensinya kecil terjadi, namun berdasarkan pantauannya hal itu sempat terjadi di Sleman. Pada 29 Januari 2019 kamarin, kata Sigit sempat terjadi hujan es di sebagian wilayah Sleman.

Cuaca ekstrem ini kata Sigit selain dipengaruhi oleh fenomena alam El Nino juga dipengaruhi oleh adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang mendukung terbentuknya uap air.

Sigit juga mengatakan pada masa transisi musim hujan ke kemarau, Maret-April 2019 juga masih akan berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Bencana hidrometeorologi juga diprediksi akan semakin meningkat kembali, masih berpotensi di wilayah Sleman," tambahnya.

Pada Rabu (30/1/2019) kemarin, hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Sleman. Akibatnya terjadi banjir, sungai meluap dan pohon tumbang.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Kalasan terdapat tiga rumah rusak karena terkena luapan sungai, satu jembatan terancam ambrol, dan 15 rumah tergenang banjir setinggi 30 centimeter hingga 1 meter.

Sementara dampak angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang hampir terjadi di sebagian besar kecamatan di Sleman.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTRIM atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari