Menuju konten utama

BMKG Klarifikasi Isu tentang Potensi Gempa Susulan 7,5 SR Hoax

Isu tentang potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR tidak benar. BMKG menyatakan tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi hoax tersebut.

BMKG Klarifikasi Isu tentang Potensi Gempa Susulan 7,5 SR Hoax
Ilustrasi Seismografi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kabar soal potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR yang mengatasnamakan BMKG telah beredar dan meresahkan masyarakat. Namun, melalui Biro Hukum dan Organisasi BMKG Bagian Humas, dipastikan bahwa isu tersebut merupakan kabar bohong atau hoax.

“Berita itu hanya hoax/isuyang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas,” jelas BMKG, Minggu (17/12/2017), seperti dilansir di laman resminya.

Isu tentang potensi gempa susulan itu dianggap tidak benar. BMKG pun, dalam penjelasannya, tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut.

“Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi,” demikian ditegaskan BMKG.

Adapun informasi yang beredar itu menyebutkan: “Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 dikarenakan petensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan berita penting ini." Hal ini juga membuat laman Twitter BMKG dibanjir pertanyaan terkait kepastian kabar itu.

Karenanya terkait hal itu BMKG mengimbau masyarakat tidak terpengaruh serta tidak perlu menghiraukan berita hoax tersebut.

Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini, BMKG telah membuka layanan informasi cuaca selama 24 jam melalui call center 021-6546316 atau laman twitter @infobmkg. Aplikasi terkini juga bisa diperoleh melalui “Info BMKG” yang dapat diunduh lewat iOS dan Android.

Hoax soal gempa susulan ini muncul setelah terjadi gempa berkekuatan 7,3 SR yang mengguncang Jawa Barat pada Jumat (15/12/2017) sekitar pukul 23.47 WIB. BMKG menjelaskan gempa bumi akibat tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

Intensitas gempa bumi ini dirasakan sekitar Tasikmalaya juga dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates, Yogyakarta, Jakarta, Depok, Ngawi, Madiun,Nganjuk, Mataram.

Adapaun gempa berpusat di 42 km Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Gempa bumi ini berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait GEMPA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari