Menuju konten utama

BMKG: Gempa Hari Ini Terjadi di Kairatu, Jayapura, dan Ambon

Info gempa terkini: BMKG sebut terjadi gempa di Kairatu, Jayapura, dan Ambon pada 27 Oktober hari ini.

BMKG: Gempa Hari Ini Terjadi di Kairatu, Jayapura, dan Ambon
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa bumi hari ini, Minggu (27/10/2019) terjadi di Kairatu, Jayapura, dan Ambon. Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Magnitudo 3,2 mengguncang Kairatu, Maluku pada 27 Oktober pukul 14.23 WIB.

Lokasi gempa berada di 3.55 LS dan 128.35 BT dengan pusat gempa di laut, 23 kilometer selatan Kairatu. Kedaman gempa 10 kilomter dan dirasakan MMI II di Passo.

Selain Kairatu, gempa hari ini juga melanda Jayapura. BMKG mencatatkan, gempa yang mengguncang Jayapura berkekuatan Magnitudo 4,1.

Gempa M4.1 itu mengguncang pada 27 Oktober 2019 pukul 00.27 WIB dengan lokasi 2.34 LS dan 140.35 BT. Pusat gempa berada di laut, yaitu 31 kilomter barat laut Kabupaten Jayapura.

Gempa ini tercatat berkedalaman 10 kilometer dan dirasakan (Modified Mercalli Intensity/MMI) II di Genyem. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Gempa kedua hari ini terjadi di Ambon pada pukul 02.02 WIB. Gempa dengan kekuatan Magnitudo 3,7 ini berlokasi di 3.58 LS dan 128.5 BT, pusat gempa berada di laut, 23 kilometer timur laut Ambon.

Dengan kedalaman 10 kilometer, gempa dirasakan MMI III di Ambon. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

MMI merupakan Skala Mercalli, satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh karena itu skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Skala Mercalli yang dimodifikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

BMKG menjelaskan apa itu MMI, sebagai berikut.

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH