Menuju konten utama

BMKG: Gempa 3,9 SR Kepulauan Mentawai Tak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa jenis menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

BMKG: Gempa 3,9 SR Kepulauan Mentawai Tak Berpotensi Tsunami
Pakar Kebencanaan dan Peneliti di Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Muksin Umar mempresentasikan tentang potensi gempa disela acara laporan bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) di Banda Aceh, Rabu (2/1/2019). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/pras.

tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan kekuatan 3,9 SR terjadi di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, Kamis (17/1/2019) pukul 18.33 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa jenis menengah akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ucap Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet seperti dikutip dalam Instagram @infobmkg, Kamis (17/1/2019).

Irwan mengatakan analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa berada di koordinat 0.62 LS dan 99.50 BT. Letaknya di laut pada jarak 70 kilometer arah barat daya Kota Pariaman, Sumatra Barat dengan kedalaman 62 kilometer.

Menurut Irwan, dengan koordinat itu, gempa dipastikan terjadi di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.

Gempa, kata Irwan, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).

Hingga pukul 19.21 WIB, BMKG mencatat gempa dirasakan di Lubuk Basung, Pasaman Barat dengan kekuatan I Modified Mercalli Intensity (MMI). Di Padang Panjang, skala gempa yang dirasakan emncapai I – II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut,” ucap irwan.

Baca juga artikel terkait GEMPA MENTAWAI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali