Menuju konten utama

Blusukan di Ambon, Mendag Zulhas: Harga Cabai Keriting Mahal

Mendag Zulhas meninjau harga kebutuhan pokok di Kota Ambon, Maluku menjelang Iduladha. Dalam pantauannya, harga cabai dan bawang putih merangkak naik.

Blusukan di Ambon, Mendag Zulhas: Harga Cabai Keriting Mahal
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) didampingi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kiri) mengecek harga cabai dan bawang saat melakukan sidak di Pasar Besar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/6/2023)ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.

tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkiflis Hasan atau Zulhas, meninjau stok kebutuhan pokok (bapok) di Kota Ambon, Maluku menjelang Iduladha. Dalam pantauannya, harga cabai dan bawang putih merangkak naik.

Cabai rawit merah keriting dijual dengan harga Rp60.000/kg, cabai rawit merah dibanderol Rp45.000/kg, serta bawang putih honan Rp45.000/kg.

"Kalau di Pulau Jawa cabai rawitnya lebih mahal, cabai keriting lebih murah. Kalau di sini, cabai rawit lebih murah, tapi cabai keriting lebih mahal," ujarnya dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Sementara itu, komoditas stok pangan lainnya berlimpah dan harga stabil dibandingkan bulan lalu. Beberapa di antaranya, beras medium Rp13.000/kg, beras premium Rp15.000/kg, beras medium Bulog Rp13.000/kg.

Lalu, gula pasir Rp15.000/kg, MINYAKITA Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp18.000/liter, daging sapi Rp120.000/kg, daging ayam ras Rp35.000/kg, serta tepung terigu Rp13.000/kg.

Sedangkan komoditas bapok yang harganya terpantau turun yaitu telur ayam ras menjadi Rp33.600/kg dan bawang merah menjadi Rp40.000/kg.

Disaat Indonesia sedang mengalami musim paceklik, ia tidak lupa menyampaikan bahwa stok bapok tersebut perlu dijaga stoknya.

"Untuk menjaga harga bapok saat paceklik, perlu menjaga pasokan. Kalau barangnya banyak, harganya pasti turun. Kalau barangnya tidak ada, harganya pasti naik," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA CABAI NAIK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang