tirto.id - Gold House telah merilis A100 daftar orang Asia, Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik paling berpengaruh (Most Impactful Asian) tahun 2020 melalui laman resmi mereka.
Dalam daftar tersebut, BLACKPINK, BTS dan sutradara Bong Joon Ho dipilih menjadi salah satu tokoh Asia paling berpengaruh untuk kategori Media & Entertainment.
Sebelumnya, pada 2019, BTS juga telah terpilih menjadi salah satu orang Asia paling berpengaruh oleh Gold House untuk pertama kalinya.
Setiap tahunnya, Gold House memilih 100 orang Asia yang memiliki pengaruh dalam sejumlah bidang, termasuk media, fesyen, hiburan, gaya hidup, teknologi, bisnis dan aktivitas sosial.
Alasan Gold House memilih BLACKPINK di antaranya karena BLACKPINK telah membuat sejarah dengan menjadi girl group KPop pertama yang tampil dalam festival Coachella pada 2019 lalu.
BLACKPINK juga menjadi girl group yang menduduki peringkat tertinggi dalam chart Billboard Hot 100 dan Billboard 200, yakni di posisi 41 lewat lagu “Kill This Love”.
Gold House juga menyatakan, BLACKPINK adalah girl group pertama dan satu-satunya yang masuk dalam chart Billboard’s Emerging Artist.
Tak sampai di sana, lagu “DDU-DU DDU-DU” milik BLACKPINK menjadi music video (MV) grup KPop yang paling banyak ditonton di YouTube dengan lebih dari 1 miliar penayangan.
Selain itu, BLACKPINK juga menjadi artis KPop yang paling banyak di-subscribe di YouTube dengan lebih dari 35 juta pelanggan.
Sementara itu, alasan Gold House memilih BTS salah satunya karena BTS adalah boy gorup KPop yang telah mendominasi dunia. BTS juga disebut sebagai grup KPop pertama yang meraih penghargaan di Billboard music Awards dan America Music Awards.
Lalu, untuk sutradara asal Korea Selatan, Bong Joon Ho, Gold House menyatakan bahwa sang sutradara dikenal sebagai sosok bertalenta lewat film-film garapannya, seperti Barking Dogs Never Bite (2000), Memories of Murder (2003), The Host (2006), Mother (2009), Snowpiercer (2013), Okja (2017), hingga yang terbaru, Parasite (2019).
“[Bong Joon Ho] dikenal karena kecerdasannya yang tajam, cerdas secara sosial, dan memutarbalikkan konvensi genre, Bong Joon Ho terus-menerus mengajukan pertanyaan tentang institusi sosial dan ketidakadilan masyarakat dengan perpaduan yang unik antara humor, emosi, dan ketegangan,” tulis Gold House.
Menurut Gold House, daftar final A100 dipilih melalui proses seleksi yang ketat dengan dimulai oleh nominasi publik. Kandidat kemudian dipersempit melalui pemilihan yang dilakukan langsung dari perwakilan 20 organisasi nirlaba Asia di Amerika Serikat, serta anggota Gold House.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Nur Hidayah Perwitasari