Menuju konten utama

Biodata Anas Urbaningrum dan Berapa Lama Dia Dipenjara?

Berikut biografi dan biodata Anas Urbaningrum, kasus serta lama dia dipenjara.

Biodata Anas Urbaningrum dan Berapa Lama Dia Dipenjara?
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meninggalkan ruang sidang seusai menjalani sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (12/7/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Anas Urbaningrum bebas dari lapas Sukamiskin, Bandung hari ini, Selasa, 11 April 2023 sekitar Pukul 14.00 WIB. Anas akhirnya menghirup udara segar setelah mendekam di balik jeruji besi selama 8 tahun.

Anas Urbaningrum merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, yang pada saat menjabat terlibat kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.

Pada tahun 2013, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka berdasarkan pernyataan Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat, yang kala itu terjerat kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang.

Proses hukum Anas berakhir pada tingkat PK (Peninjauan Kembali) setelah melalui sidang tipikor, banding, hingga kasasi.

Pada proses permohonan PK (Peninjauan Kembali), hukuman untuk Anas ditetapkan selama 8 tahun dan denda Rp300 juta subsider kurungan 3 bulan. Selain itu, hak politik Anas juga dicabut selama 5 tahun.

Anas tersandung kasus korupsi saat karier politiknya sedang berada di puncak. Sebelum kariernya ternoda dengan jejak korupsi, dia adalah salah satu politikus muda yang digadang-gadang menjadi calon Presiden dari Partai Demokrat, alias penerus SBY.

Biodata Anas Urbaningrum

Anas Urbaningrum adalah pria kelahiran 15 Juli 1969 di Ngaglik, Srenggat, Blitar, Jawa Timur. Anas memiliki seorang istri bernama Athiyyah Laila, anak dari almarhum KH Attabik Ali, pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Keduanya dikarunia empat orang anak, mereka adalah Akmal Naseery, Aqeela Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, Aisara Najma Waleefa

Di kota kelahirannya, Anas mengenyam pendidikan dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Setelah menamatkan SMA, dia menuntut ilmu keluar kota yaitu Surabaya, di sana dia menempuh pendidikan strata satu jurusan Politik di Universitas Airlangga pada 1987 hingga 1992.

Setelah lebih kurang delapan tahun mendapatkan gelar sarjana, pada tahun 2000 dia menyelesaikan pendidikan magister di jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Dia kemudian menuntaskan pendidikan tertingginya atau program doktoral di Universitas Gadjah Mada.

Karier Anas Urbaningrum Dimulai dari HMI

Anas aktif di sejumlah organisasi kepemudaan. Dia pernah menjabat Ketua Umum PB HMI periode 1997 hingga 1999. Posisi itu membuatnya terlibat langsung dalam gejolak reformasi.

Pada era reformasi, dia menjadi salah satu anggota tim 7, yakni Tim Revisi Undang-Undang Politik. Ia juga dipercaya menjadi anggota tim 11 (Tim Seleksi Partai Politik), yang bertugas menyiapkan kelayakan partai politik peserta Pemilu 1999 pasca-reformasi.

Salah satu hasil keputusan tim 11 ialah: peserta Pemilu diikuti total 48 partai politik. Padahal, di masa Orde Baru, cuma tiga partai politik saja yang ikut Pemilu.

Setelah berkecimpung di tim persiapan Pemilu, Anas lalu diangkat sebagai salah satu anggota KPU periode 2001 hingga 2005 untuk Pemilu 2004. Anas dilantik Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 24 April 2001 bersama ketua KPU saat itu Nazaruddin Syamsuddin.

Tidak lama di KPU, Anas kemudian bergabung Partai Demokrat besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ditunjuk menjadi Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah.

Saat mulai berkecimpung di ranah Partai Politik bersama dengan Demokrat, Anas menjajaki dunia legislatif, dia maju sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI pada Pemilu 2009. Pada pertarungan politik ini, dia berhasil mengantongi suara tebanyak dan melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI.

Di DPR RI, posisi Anas sangat strategis karena berada di Demokrat, partai berkuasa saat itu. Dia kemudian menduduki jabatan Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI.

Berselang satu tahun, Anas maju pada pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, dia berhasil menumbangkan dua lawan beratnya yaitu Andi Mallarangeng yang kala itu menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dan Marzuki Alie, Ketua DPR RI periode 2009-2014.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Hukum
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto