Menuju konten utama

Bimbim: Perbatasan Itu Halaman Depan, Bukan Halaman Belakang

Bimbim Slank ingin  mengubah pola pikir pendengarnya dalam memandang daerah perbatasan sebagai halaman depan Indonesia.

Bimbim: Perbatasan Itu Halaman Depan, Bukan Halaman Belakang
Band Slank yang diawaki oleh Kaka (kiri), Bimbim (duduk ketiga kanan) dan Ivanka (kanan) disaksikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso (kedua kanan) menggelar akustik mini konser di Gedung BNN, Cawang, Jakarta, Kamis (17/3). Antara foto/widodo s. jusuf.

tirto.id - Penabuh drum sekaligus leader grup band Slank, Bimbim, menegaskan bahwa semua pihak harus mengubah pola pikir terhadap daerah perbatasan. Ia menyatakan, daerah perbatasan harus diperlakukan sebagai halaman depan dan bukan dianggap sebagai halaman belakang yang tidak diacuhkan.

"Pola pikir masyarakat kita ini masih ada yang salah, menjadikan sungai, laut dan perbatasan sebagai halaman belakang. Padahal di negara lain seperti Belanda malah jadi halaman depan dan kalau ada rumah yang di pinggir sungai harganya pasti mahal," ujar Bimo saat konferensi pers Konser Perbatasan di Jakarta, Selasa, (10/05/2016).

Bimbim menambahkan, melalui pengubahan pola pikir tersebut, niscaya daerah perbatasan akan menjadi fokus dari pembangunan dan berbagai pembenahan.

"Jika halaman depannya sudah indah, maka di belakangnya juga akan ikutan indah," tandasnya. Ia memberi perumpamaan, apabila laut dan sungai Indonesia dijadikan halaman depan, maka masyarakat tidak akan mau mengotorinya dengan sampah sehingga dapat menghentikan kebiasaan membuang sampah di laut dan sungai.

Bimbim mengklaim, ia dan Slank punya resep jitu lewat lagu-lagu mereka untuk mengubah pola pikir keliru tersebut.

"Kami akan coba sebisa mungkin, tentunya lewat lagu, untuk mengubah pola pikir itu. Halaman depan kita yakni perbatasan harus diangkat," cetusnya.

Bimbim berharap, lagu-lagu Slank dapat membuka pikiran para pendengarnya sekaligus dapat mengajarkan nilai-nilai penghargaan terhadap orang lain.

"Kami sangat bersemangat sekali untuk ikut dalam konser di perbatasan ini," pungkasnya.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), PT Telkom dan Slank menyelenggarakan Indihome Konser Indonesia Perbatasan, yang digelar di Singkawang 15 Mei dan Atambua 31 Mei.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengungkapkan bahwa gagasan menggelar konser di perbatasan adalah upaya integral dalam membangun bangsa.

Marwan berpendapat, Slank sangat relevan dalam menyampaikan pesan-pesan moral tersebut di perbatasan.

"Masyarakat di daerah perbatasan juga tidak boleh minder dengan negara tetangga. Harus bangga dengan negaranya, karena menjadikan daerah perbatasan sebagai halaman depan sesuai dengan Nawa Cita ketiga Pak Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran," ujar Marwan.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan ada setidaknya 41 kabupaten/kota di Tanah Air yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Tidak hanya di dua daerah tersebut, ke depan akan dilakukan konser di daerah perbatasan lain di Tanah Air," tukas Marwan. (ANT)

Baca juga artikel terkait DAERAH PERBATASAN

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra