tirto.id - Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengatakan gangguan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik sejumlah bank pemakai jasa Satelit Telkom-1 sebenarnya bisa cepat diatasi.
Agus meminta sebagian bank segera mengalihkan antenanya dari Satelit Telkom-1, yang sedang mengalami gangguan, ke sejumlah alternatif lain. Dia mencontohkan ada dua alternatif, yakni Satelit Telkom-2 dan Satelit Telkom-3S.
Pengalihan itu, bisa dilakukan hingga kondisi Satelit Telkom-1 berfungsi normal kembali. "Kami harap antena yang tadinya diarahkan ke Satelit Telkom-1 bisa pindah ke satelit alternatif," kata Agus di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (28/8/2017) seperti dikutip Antara.
Agus menilai gangguan layanan perbankan, terutama pada Jumat pekan kemarin, terjadi karena sejumlah Bank pemakai Satelit Telkom-1 tidak segera beralih ke satelit alternatif.
"Nah, beberapa bank itu masih menggunakan Telkom-1 sebagai penyedia jasa jaringan. Begitu hari Jumat itu ada gangguan yang sifatnya anomali," kata Agus.
Agus berharap kalangan perbankan segera memperhatikan pemulihan layanan kantor kas dan ATM. "Langkah pertama, mereka mengalihkan posisinya (antena) tidak menggunakan Satelit Telkom-1. Dialihkan ke Telkom-3S atau dua satelit lain yang juga menyediakan jaringan komunikasi," kata dia.
Menurut Agus, pihak Telkom akan segera memberikan penjelasan soal penyebab Satelit Telkom-1 terganggu layanannya. Bank Indonesia juga telah membahas gangguan ini dengan Telkom pada hari ini. BI mencatat ada lima penyedia jaringan yang menggunakan Satelit Telkom-1.
”Telkom sedang bicara dengan vendor internasionalnya. Sejak Jumat (pekan kemarin), kami sudah melakukan pembahasan dengan perbankan, OJK dan Kemenkominfo," kata Agus.
Selain itu, Agus menambahkan, Bank Indonesia telah mempersiapkan satuan kerja untuk memastikan sistem pembayaran kliring, RTGS (Real Time Gross Settlement), dan pengelolaan uang tidak terhambat akibat Satelit Telkom-1 terganggu.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom