Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 22 Juli 2022: 16 Kali Gempa guguran

Gunung Merapi mengalami 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 41.8-135.4 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 22 Juli 2022: 16 Kali Gempa guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi pada hari ini, Jumat, 22 Juli 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB mengalami 16 kali gempa guguran dan 2 kali gempa hembusan.

Laman resmi magma.esdm.go.id melaporkan, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 17-22°C. Kelembaban 64-99%. Tekanan udara 627-686 mmHg. Intensitas curah hujan 2 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 16 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 41.8-135.4 detik.
  • 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 17.9-20.8 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya