Menuju konten utama

Berapa Jumlah Trombosit Normal dalam Tubuh & Apa Fungsinya?

Jumlah trombosit normal pada tubuh orang dewasa berkisar 150.000-450.000 per mikroliter darah.

Berapa Jumlah Trombosit Normal dalam Tubuh & Apa Fungsinya?
Ilustrasi tranfusi trombosit. foto/istockphoto

tirto.id - Trombosit memiliki fungsi dalam pembekuan darah saat terjadi luka dan membantu menghalau virus serta bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, trombosit dalam darah harus dijaga agar jumlahnya menyukupi.

Keping sel darah ini menjadi komponen penyusun darah yang memiliki manfaat vital. Salah satu akibat kekurangan trombosit adalah mengganggu proses pembekuan darah saat terjadi perdarahan.

Dalam jumlah yang cukup, trombosit membuat darah menjadi lengket ketika perdarahan. Dari lengket itu lantas membentuk gumpalan sehingga aliran darah yang keluar tubuh dapat berhenti. Adanya tanda goresan atau memar pada tubuh yang terluka menjadi bukti bekerjanya trombosit.

Berapa Jumlah Trombosit Normal dalam Tubuh?

Dikutip dari situs Poltekkes Yogyakarta, trombosit dihasilkan dari pecahan fragmen megakariosit. Setiap megakariosit bisa menghasilkan sekira 3.000 - 4.000 trombosit. Begitu trombosit yang telah matang keluar dari sumsum tulang belakang, sekira 70 persen di antaranya beredar dalam sirkulasi darah dan sisanya berada di limfa.

Jumlah trombosit yang dinilai normal pada tubuh orang dewasa berkisar 150.000 - 450.000 trombosit per mikroliter darah. Daur hidupnya hanya berlangsung 5-9 hari di dalam tua. Trombosit tua dan rusak segera dikeluarkan dari sirkulasi darah oleh organ limpa dan dilakukan penggantian trombosit baru.

Kekurangan trombosit menyebabkan fungsi pembekuan darah terganggu. Ada banyak penyebab trombosit seseorang menurun seperti faktor hamil, infeksi parah dalam darah, paparan kemoterapi atau radioterapi, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga penyakit langka Thrombotic thrombocytopenic purpura(TTP).

Dikutip dari laman Rumah Sakit Ciputra, kondisi kekurangan darah perlu diatasi secepatnya. Beberapa cara medis untuk meningkatkan trombosit antara lain mengonsumsi obat kortikosteroid, transfusi darah, dan pembedahan splenektomi.

Sejumlah makanan tertentu juga bisa membantu menaikkan kadar trombosit seperti sayuran hijau, ikan, makanan dengan kandungan asam folat dan zat besi tinggi, serta makanan yang tinggi kandungan vitamin C.

Apa Fungsi Trombosit?

Fungsi utama trombosit adalah melakukan pembekuan terhadap darah. Dalam prosesnya, pembekuan darah melibatkan proses reaksi kimia yang terjadi antara protein plasma, fosfolipid, dan ion kalsium.

Mekanisme utama yang dilakukan tubuh untuk menghentikan perdarahan yaitu melakukan konstriksi, mengaktivasi trombosit, lalu mengaktivasi komponen pembekuan darah lain pada plasma darah.

Cara kerjanya yaitu saat terdapat luka, trombosit mengumpul karena muncul rangsangan kolagen yang terbuka. Trombosit langsung menuju area luka, lalu merangsang pembuluh darah melakukan vasokonstriksi (penyempitan) dan memicu pembentukan benang-benang fibrin.

Benang-benang fibrin membentuk formasi menyerupai jaring-jaring yang berguna menutup daerah luka agar perdarahan berhenti.

Hanya saja, proses normal pembekuan darah akan mendapatkan hambatan apabila jumlah trombosit kurang. Pada tubuh yang kekurangan trombosit, perdarahan dapat terjadi spontan dan perlu mendapatkan penanganan serius.

Di samping itu, trombosit juga memiliki fungsi untuk melawan infeksi virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang masuk ke tubuh akan ditangkal oleh trombosit dengan bantuan sel-sel kekebalan tubuh lain. Bibit penyakit tersebut dihancurkan di dalam trombosit.

Baca juga artikel terkait TROMBOSIT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto