Menuju konten utama
Gaya Hidup

Benarkah Makan Es Krim Bisa Sembuhkan Sakit Radang Tenggorokan?

Manfaat makan es krim, apakah benar bisa menyembuhkan sakit radang tenggorokan?

Benarkah Makan Es Krim Bisa Sembuhkan Sakit Radang Tenggorokan?
Ilustrasi es krim [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Makan es krim dipercaya sebagian orang bisa menyembuhkan sakit tenggorokan, meski demikian es krim tidak memiliki kekuatan untuk sepenuhnya menyembuhkan sakit tenggorokan.

Dikutip laman Live Strong, es krim juga tidak terbukti buruk untuk sakit tenggorokan, bahkan dengan makan es krim tenggorokan biasanya bisa terasa lebih baik, dan yang terpenting jika sedang sakit tenggorokan, jangan mengabaikannya.

Es krim maupun minuman dingin memang dapat menenangkan tenggorokan yang sakit, sama halnya ketika Anda minum teh hangat dengan madu.

Apa pun itu, jika merasa cocok untuk sakit tenggorokan yang dialami, maka itu adalah yang terbaik.

Ilustrasi es krim

Ilustrasi es krim [Foto/Shutterstock]

Apa Penyebab Sakit Tenggorokan?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus flu, hanya sekitar 1 dari 10 sakit tenggorokan pada orang dewasa adalah radang tenggorokan, yang disebabkan oleh bakteri.

Kemungkinan penyebab lainnya adalah alergi, kekeringan dan iritasi akibat asap. Salah satu dari penyebab ini dapat membuat tenggorokan terasa sakit atau gatal, sehingga akan sakit untuk menelan.

Jika sakit tenggorokan berlangsung lebih dari seminggu yang menyebabkan pembengkakan kelenjar di leher atau bercak putih di tenggorokan, maka segera periksakan ke dokter, tulis Johns Hopkins Medicine.

Umumnya sakit tenggorokan yang disertai dengan batuk kemungkinan disebabkan karena virus, bukan radang.

Namun, di masa Pandemi COVID-19, CDC menyarankan agar setiap pasien yang sakit tenggorokan untuk menghubungi dokter dan diperiksa untuk COVID.

Apa yang Harus Dimakan atau Diminum untuk Sakit Tenggorokan, Apakah Es Krim Termasuk?

Ilustrasi es krim

Ilustrasi Es Krim. FOTO/iStockphoto

Jika telah dilakukan pemeriksaan, dan Anda dinyatakan tidak terinfeksi COVID atau radang, pengobatan terbaik untuk sakit tenggorokan adalah perawatan di rumah.

Dikutip Cleveland Clinic, cairan hangat membantu memecah lendir dan meredakan sakit tenggorokan.

Makanan atau cairan dingin, termasuk es krim juga dapat membantu meringankan rasa sakit di tenggorokan dan mengurangi peradangan.

Namun, jangan terlalu banyak memakannya, cukup satu sendok es krim, karena terlalu banyak gula juga dapat menghambat efektivitas sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, sakit tenggorokan juga bisa diredakan dengan berkumur air asin, caranya campurkan 1/4 sendok teh garam dalam 1 gelas air, dan Anda bisa berkumur sesering mungkin untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkaknya.

Smoothie yang dibuat dengan bahan-bahan rendah gula dan antioksidan tinggi seperti buah beri, kangkung atau seledri juga membantu menenangkan tenggorokan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tambahkan buah-buahan seperti jeruk atau jeruk keprok untuk meningkatkan Vitamin C dan mempercepat pemulihan Anda.

Ilustrasi sakit tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokan. Getty Images/iStockphoto

Berikut beberapa tips lain untuk meredakan sakit tenggorokan yang bisa dicoba:

  1. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
  2. Cobalah potongan atau serpihan es batu, es krim, atau es lolipop untuk meredakannya.
  3. Minum teh dengan lemon dan madu, atau kaldu untuk meredakan rasa hangat. (Madu juga dapat membantu redakan batuk, tetapi jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun).
Sementara untuk pengobatan tambahan di rumah, dapat pula melakukan hal-hal berikut ini:

  • Beristirahatlah di rumah sampai Anda merasa lebih baik.
  • Minimalkan berbicara atau berteriak.
  • Jangan merokok, dan hindari asap rokok.
  • Gunakan pelembab udara atau vaporizer untuk menghindari kekeringan.
  • Mandi air panas untuk memecah lendir.
  • Untuk orang dewasa, cobalah semprotan tenggorokan yang dijual bebas.
  • Cobalah mengisap permen tenggorokan atau permen keras (bukan untuk anak di bawah usia 2 tahun, karena dapat menyebabkan bahaya tersedak).
Namun jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh setelah mencoba berbagai cara dan memiliki gejala-gejala di bawah ini, maka segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat:

  • Demam tinggi
  • Ketidakmampuan untuk minum cairan
  • Kesulitan bernapas
  • Susah menelan makanan
  • Terjadi perubahan suara (teredam atau serak)
  • Ketidakmampuan untuk membuka mulut atau menelan air liur, dan
  • Pembengkakan di leher.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya