Menuju konten utama

Benarkah Deep Purple Akan Konser di Solo Pada Maret 2023?

Dalam ajang sarasehan pengembangan Lokananta (28/11), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan akan mendatangkan lagi band kelas dunia ke Solo.

Benarkah Deep Purple Akan Konser di Solo Pada Maret 2023?
Ilustrasi Konser. foto/istockphoto

tirto.id - Dalam ajang sarasehan pengembangan Lokananta (28/11), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan akan mendatangkan lagi band kelas dunia setelah Dream Theater. Dalam acara bertajuk Lokananta Reload itu, Gibran bertanya siapa yang datang di dua helatan musik besar di Solo, Rock in Solo dan konser Dream Theater.

“Tahun depan ada lagi, ya. Bulan Maret,” ujarnya.

Peserta diskusi kemudian riuh mendengar janji Gibran, sembari menyebutkan nama-nama band rock. Salah satu yang disebut adalah Deep Purple, band rock legendaris asal Inggris, yang jadi satu dari triumviraat peletak pondasi heavy metal bersama Black Sabbath dan Led Zeppelin.

Mendengar Deep Purple disebut, Gibran hanya tertawa kecil dan berkelakar.

“Jangan disebut dulu, nanti tiketnya sold out,” katanya sembari tersenyum.

Deep Purple adalah nama yang masuk akal untuk datang ke Indonesia pada Maret 2023. Band yang dibentuk di London pada 54 tahun silam ini memang masih aktif mengadakan tur dunia. Jika melihat jadwal di situsnya, pada bulan Maret 2023 mereka akan menyambangi Jepang.

Mereka akan bermain di empat kota, yaitu Tokyo (13 Maret), Hiroshima (17 Maret), Fukuoka (19 Maret), dan Osaka (21 Maret). Jadwal mereka sebelum datang ke Jepang adalah di Florida, Amerika Serikat, pada 21 Februari. Ini artinya, ada waktu sekitar 19 hari sebelum mereka manggung di Tokyo.

Maka sangat besar kemungkinan ada salah satu promotor musik di Indonesia yang menarik Deep Purple untuk manggung di Solo.

Pertanyaannya, siapa kira-kira promotornya?

Jika merujuk pada konser Dream Theater di Solo, maka kemungkinan besar promotornya adalah Rajawali Indonesia. Mereka yang membawa Dream Theater ke Solo, dan punya portofolio dua festival besar skala internasional: Jogjarockarta dan Prambanan Jazz Festival. Mereka juga yang membawa band rock veteran asal Inggris, Judas Priest pada 2018 silam.

Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia, tak memberi jawaban pasti ketika dikonfirmasi tentang kemungkinan membawa Deep Purple ke Indonesia.

“Ditunggu saja tanggal mainnya,” ujarnya singkat sembari terkekeh.

Jika memang Deep Purple benar akan manggung di Indonesia, ini bukan kali pertama mereka datang ke Indonesia.

Konser legendaris mereka di Indonesia terjadi pada 4 dan 5 Desember 1975 silam. Kala itu, Deep Purple yang sedang dalam puncak karier, manggung di Stadion Utama Senayan dan dibuka oleh God Bless. Diperkirakan ada 150.000 penonton mendatangi konser akbar yang digelar oleh Aktuil Production dan Buena Ventura Group selama dua hari itu.

Donny Fattah, pemain bass God Bless, pernah menyebut konser Deep Purple ketika itu membuat banyak orang kagum dan terbengong-bengong. Tata lampu spektakuler, asap dry ice, dan sound yang digunakan oleh Deep Purple, adalah sesuatu yang baru kala itu. Menurutnya, band Indonesia di era itu belum paham fungsi stage monitor, sound system, atau mixer. Maka wajar kalau kedatangan Deep Purple saat itu meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang.

“Kedatangan Deep Purple seperti revolusi yang membuat mata band-band Indonesia,” ujarnya. []

Baca juga artikel terkait DEEP PURPLE atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Agung DH