tirto.id - Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Sidareja dan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dilaporkan terendam banjir. Namun, logistik dipastikan aman sehingga pelaksanaan pilkada tetap berjalan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Cilacap Warsid, di Cilacap, seperti dilansir Antara, pada Rabu (15/2/2017).
“Berdasarkan informasi yang kami terima semalam di Sidareja ada 12 TPS yang terendam dan di Kedungreja ada satu TPS. Tadi pagi, ada beberapa yang dipindahkan, sedangkan yang lain masih bisa digunakan,” ujarnya.
Kendati demikian, dia mengatakan tidak ada logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilacap yang terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), kata dia, pelaksanaan pemungutan suara di Sidareja dan Kedungreja berjalan lancar meskipun terjadi banjir.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan lokasi yang tergenang hingga Rabu (15/2/2017) pagi masih sama seperti beberapa bencana banjir sebelumnya, antara lain Desa Tegalsari, Sidareja, dan Gunungreja, Kecamatan Sidareja, serta beberapa tempat di Kecamatan Kedungreja.
“Terkait dengan pelaksanaan pilkada, ada tiga TPS yang dipindahkan karena tergenang banjir, yakni TPS 01 Desa Tegalsari yang semula di rumah Sukarman, warga RT 01 RW 01 dipindah ke rumah Agus Nurwan, warga RT 02 RW 01,” ujarnya.
Selain itu, TPS 01 Desa Gunungreja yang semula di rumah Arif M., warga RT 02 RW 01, dipindah ke rumah Wahyudi yang berada di kompleks Alun-Alun Sidareja, dan TPS 03 Desa Gunungreja yang sebelumnya di rumah Rohim, warga RT 01 RW 02 dipindah ke rumah Nursin, warga RT 02 RW 02.
Ia mengatakan pihaknya sejak Rabu pagi sudah menyiagakan perahu karet untuk membawa warga yang hendak menggunakan hak pilihnya di TPS.
Agus mengatakan hingga saat ini banjir masih terjadi di Sidareja dengan tinggi genangan air bervariasi, yakni berkisar 20-50 centi meter di jalan dan 35-65 centi meter di pekarangan rumah. “Sebenarnya sudah banyak rumah yang sudah kemasukan air dengan tinggi genangan di dalam rumah berkisar 20-30 centi meter namun belum ada warga yang mengungsi,” ujarnya.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz