Menuju konten utama

Begini Sistem Pengamanan Debat Pilkada

Kepolisian melakukan simulasi pengamanan jalannya debat.

Begini Sistem Pengamanan Debat Pilkada
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama tersebut mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/17. *** Local Caption ***

tirto.id - Polda Metro Jaya siap mengamankan jalannya debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan berlangsung di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan.

"Tentu ada beberapa yang kita lakukan di sana sebelum kegiatan hari (Jumat) ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Jumat (27/01/2017) .

Argo menuturkan kepolisian telah melakukan "technical wall game" atau simulasi pengamanan selama acara debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Simulasi itu menurut Argo untuk mengetahui kekuatan dan penempatan personil yang akan bertugas pada acara debat tersebut.

Berdasarkan kesepakatan acara debat menyediakan kursi sekitar 300 orang dengan perincian setiap pasangan calon mendapat jatah 100 kursi untuk pendukugnya.

Selanjutnya, polisi juga menempatkan polisi wanita di antara pendukung sebagai pembatas para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Dikatakan Argo setiap tamu maupun undangan dan pendukung yang memasuki ruang debat wajib menggunakan kartu tanda pengenal.

Selain itu, beberapa anggota kepolisian juga berjaga di pintu masuk menuju ruang utama yang dilengkapi metal detector (pendeteksi logam). Mereka juga berjaga di area parkir dan jalan raya .

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari antara

tirto.id - Politik
Reporter: antara
Penulis: antara
Editor: Jay Akbar