tirto.id - Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani dan Elfonda Mekel atau Once bertemu di satu TPS. Keduanya adalah pentolan Band Dewa 19, tapi beda pandangan soal penentuan calon gubernur DKI Jakarta. Meski begitu, keduanya tampak akrab bercanda dan tertawa bersama.
Di TPS 24 Pondok Indah, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Dhani sampai pukul 9.47 WIB, sedangkan Once telah datang sekitar 15 menit terlebih dahulu. Dhani memakai setelah kemeja panjang putih, celana dan kacamata hitam. Sementara Once tampak kasual memakai kaos Band Getah dan celana hitam.
"Hubungan kami baik-baik saja. Kami tidak bersitegang," kata Dhani di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Di awal, keduanya tak saling bertutur sapa. Hingga setelah menentukan mencoblos, Dhani memanggil Once. Mereka berswafoto dan saling lempar candaan. Suasana cair, tak ketegangan di wajah keduanya.
Foto bersama Once, Dhani mengacungkan simbol 3 jari guna mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sedangkan Once menujukkan 2 jari sebagai dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Umat beragama kan harus menghormati pilihannya. Orang Kristen memilih pemimpin Kristen, orang Islam memilih pemimpin Islam. Itu kan baik," celetuk Dhani.
Keduanya memang sempat berkarya di Band Dewa 19 beraliran alternative Rock. Namun pilihan politik mereka berbeda. Dhani lebih dekat dengan Prabowo Subianto yang mendukung Anies. Di sisi lain, Once sering terlibat di kampanye Ahok.
Dhani memang pendiri dan pemimpin grup musik Dewa 19. Once bergabung dengan Dewa 19 pada tahun 2000 silam. Dia menggantikan posisi Ari Lasso sebagai vokalis. Album Dewa 19 akhirnya melejit. Beberapa album yang digarap Once ialah Bintang Lima dan Cintailah Cinta.
Namun Dewa 19 dibubarkan pada 2011 silam. Once meniti karier sebagai penyanyi solo. Di tahun 2012, Once dinobatkan menjadi bagian 50 Greatest Indonesia Singers oleh Majalah Rolling Stone.
Once berujar bahwa dia sangat menghargai perbedaan. Dia mengaku sering berdialog dengan pendukung Ahok maupun Anies. Namun dia menganggap, perbedaan pilihan politik membuat kondisi Jakarta tak baik-baik saja.
"Suasana di hari-hari yang lalu hak begitu bagus. Kita harapkan Jakarta hari ini kondisinya kembali bagus. Dalam artian ada atmosfer yang nyaman," ungkap Once.
Once menganggap, ketegangan sosial muncul sebab ramainya intimidasi karena beda pandangan politik. "Kurang asik. Terlalu panas dan emosional," tuturnya.
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Abdul Aziz