Menuju konten utama

Bawaslu Selidiki Temuan Ribuan C1 yang Diduga Untungkan Prabowo

Bawaslu Jakarta Pusat masih menyelidiki temuan dua kotak berisi formulir C1 asal Boyolali yang berada di mobil di Menteng, diduga menguntungkan paslon 02 Prabowo-Sandiaga.

Bawaslu Selidiki Temuan Ribuan C1 yang Diduga Untungkan Prabowo
Logo Badan Pengawas Pemilihan Umum. FOTO/Antaranews.

tirto.id - Bawaslu Jakarta Pusat masih menyelidiki temuan dua kotak berisi formulir C1 diduga asal Boyolali yang dibawa sebuah mobil minibus di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

Dari investigasi awal, Bawaslu Jakarta Pusat berhasil mengungkap jumlah formulir C1 di masing-masing kotak yang berwarna putih dan coklat.

Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jakarta Pusat, Roy Sofia Patra Sinaga mengatakan kotak berwarna putih berisikan 2.006 lembar C1 salinan, sedangkan di kotak berwarna cokelat berisi formulir C1 sebanyak 1.671 lembar.

"Yang kardus putih 2.006 C1 salinan. Yang kardus coklat 1.671. Itu printan dari KPU ya. Dari [C1] Pemilihan presiden yang ditemukan ya," ujar Roy saat dihubungi, Senin (6/5/2019).

Roy mengatakan dari temuan formulir C1 tersebut, paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi pemenangnya. Padahal, hasil rekapitulasi suara yang ada di Situng KPU memenangkan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Menguntungkan 02. Karena kita lihat C1 di kardus putih itu kita cek di situ, [namun saat] kita cek di situs KPU, beda, terbalik-balik," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Puadi saat dikonfirmasi mengatakan, temuan ini terungkap ketika polisi melakukan operasi lalu lintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Saya kurang tahu persis [daerah asal plat nomor mobil] tapi mobilnya Daihatsu Sigra, ya begitu dibuka kan ada dua kardus, nah, di luar kardusnya ada tulisan C1 Kabupaten Boyolali," ujar Puadi, Senin (6/5/2019).

Kepolisian pun langsung berkoordinasi dengan Bawaslu Jakarta Pusat dan langsung berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta. Kepada Bawaslu Jakarta Pusat, kata Puadi, Bawaslu DKI Jakarta menginstruksikan untuk melakukan investigasi salah satunya untuk menentukan apakah formulir C1 itu asli atau palsu.

“Jadi saat ini belum bisa disimpulkan itu C1 asli atau palsu karena pihak Bawaslu Jakarta Pusat masih melakukan proses investigasi,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri