Menuju konten utama

Basuki Minta Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan Rampung 3 Hari

Menteri PUPR meminta pembangunan tanggul darurat Bendung Glapan, Grobogan, rampung 2-3 hari ke depan.

Basuki Minta Tanggul Darurat Bendung Glapan Grobogan Rampung 3 Hari
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan perlu ada evaluasi kontruksi Bendung Glapan yang jebol pada Rabu (8/1/2020). tirto.id/Alfian Putra Abdi

tirto.id -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pengerjaan tanggul darurat atau sementara Bendung Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah segera dipercepat.

"Ini harus segera kita selesaikan dalam 2 atau 3 hari ini. Kita tutup dulu sementara. Nanti permanennya akan kita lanjutkan," ujarnya saat meninjau lokasi Bendung Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (11/1/2020).

Ia meminta pengerjaan tanggul sementara disegerakan untuk mengantisipasi meningkatnya curah hujan pada Februari 2020 nanti, sebagaimana yang telah diprediksi BMKG sebelumnya.

"Mudah-mudahan dalam 2 atau 3 hari bisa selesai semua," harapnya.

Tanggul Bendung Glapan yang meluap dan jebol pada Rabu (8/1/2020) mengakibatkan permukiman warga dilanda banjir di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug dan Tegowanu.
Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, banjir mengakibatkan Kecamatan Purwodadi, terkhusus area Alun-alun Purwodadi serta beberapa pemukiman sempat terendam sampai setinggi 40 centimeter.
Wilayah Kecamatan Penawangan seperti Desa Bologarang, Tunggu, Watupawon, Jipang, dan Kramat juga tergenang banjir setinggi 40 centimeter. Banjir sendiri meliputi 722 rumah warga. Di Kecamatan Karangrayung terdapat 955 rumah warga yang terdampak banjir.
Sementara itu, PK OP4 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Fuad menjelaskan jebolnya tanggul Bendung Glapan disebabkan meluapnya air Sungai Tuntang yang diguyur hujan instens di hulu.

"Tercacat curah hujan 57mm/jam," ujarnya saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Bendung Glapan memiliki total lebar 90 meter, tinggi mercu bendung 3 meter, dan panjang kolam olak 90 meter.

Saat ini sedang diupayakan penanganan darurat dengan membentuk tanggul sementara menggunakan pancang cerucuk bambu dan diisi sandbag pasir atau tanah, untuk panjang tanggul darurat kurang lebih 30 meter.

"Penanganan darurat lapangan sedang dilaksanakan tenaga kerja 50 orang dan akan ditambah lagi 100 orang," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN PUPR atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Hendra Friana