tirto.id - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman alias Djanur mendapatkan perpanjangan kontrak dari manajemen klub. Tak tanggung-tanggung, pria asal Majalengka tersebut diikat dengan durasi 3 tahun.
Hasil pada Liga 1 2019 menjadi pertimbangan utama yang membuat manajemen Laskar Antasari mempercayai Djanur untuk menentukan kerangka tim musim ini. Seperti diketahui, Barito Putera sempat terseok-seok musim lalu. Namun, kedatangan Djanur sebagai kepala pelatih pada putaran kedua membuat klub asal Banjarmasin itu lolos dari degradasi.
“Sesuai perjanjian di awal, seperti sebelumnya, coach Jacksen, coach Djanur akan kami berikan untuk menyusun kekuatan baru terhitung sejak musim 2020, 2021, dan 2022 mendatang,” ujar pemilik klub, Hasnuryadi sebagaimana dikutip Antara.
Mendapat kontrak jangka panjang, pelatih yang membawa Persib juara Liga Indonesia 2014 itu pun menyambut baik atas apresiasi yang diberikan manajemen. Ia berharap dapat membawa Laskar Antasari semakin berprestasi.
“Alhamdulillah sudah diberi kepercayaan oleh Pak Hasnur untuk menukangi tim ini selama tiga musim ke depan. Semoga apa yang ditargetkan manajemen bisa terpenuhi,” kata Djanur.
Umumkan Manajer Baru
Sementara itu, melalui laman resmi klub pada Jumat (7/1), manajemen Barito Putera mengumumkan telah menunjuk manajer baru. Mundari Karya, sosok yang juga sempat menjadi pelatih klub didapuk mengisi posisi manajer tim yang sebelumnya dijabat oleh Hasnuryadi.
Hasnur pun mengungkapkan alasan dipilihnya Mundari Karya. Menurutnya, loyalitas Mundari kepada tim perlu diapresiasi pula. Tak hanya itu, dengan jajaran manajemen yang baru, Hasnur berharap Barito bisa berbicara banyak pada kompetisi Liga 1 2020 mendatang.
“Secara teknis, beliau punya pengabdian yang luar biasa. Sejak 2001, beliau sudah menunjukkan kecintaan dengan menjadi pelatih di Barito. Oleh karena itu, kita berharap buah cinta dan pengabdian bisa beliau wujudkan melalui prestasi,” beber Hasnur.
Barito Putera juga memperkenalkan asisten manajer yang baru, Ihsan. Apabila Mundari Karya lebih fokus pada hal-hal berbau teknis, maka Ihsan dititikberatkan kepada urusan keuangan tim.
“Asisten manajer Pak Ihsan, tapi saya lebih suka menyebutnya sebagai deputy manajer. Beliau nantinya akan lebih fokus ke hal-hal yang menyangkut keuangan tim,” imbuh Hasnur.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus