tirto.id - Duo klub raksasa La Liga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, berencana masih akan memotong gaji pemain mereka musim depan. Hal ini dilakukan sebagai dampak pandemi virus corona atau COVID-19 yang menimbulkan krisis finansial.
Seperti dilaporkan oleh The Sun pada Selasa (12/5/2020), dua tim yang mendominasi La Liga selama 5 musim terakhir itu sedang melakukan negosiasi dengan Asosiasi Klub Eropa terkait rencana pemotongan gaji pemain musim depan, hingga 30 persen.
Pemangkasan gaji sebenarnya sudah dilakukan musim ini, sejak kompetisi disetop sementara akibat COVID-19. Di Real Madrid, gaji Sergio Ramos dan kawan-kawan dipangkas antara 10-20 persen selama masa pandemi.
Dengan bakal kembali bergulirnya kompetisi La Liga Spanyol 2019/2020 pada pertengahan Juni mendatang, upah para pemain Los Blancos hanya akan dipotong 10 persen saja, sesuai kesepakatan awal.
Pengurangan 10 persen terhadap gaji tahunan diterapkan jika kompetisi 2019/2020 bisa dilanjutkan. Besaran pemotongan akan menjadi 20 persen apabila La Liga musim ini benar-benar dihentikan.
Nasib lebih kecut dialami oleh Lionel Messi dan rekan-rekannya di Barcelona. Gaji mereka dipangkas hingga 70 persen. Belum diketahui bagaimana kebijakan klub terhadap gaji para pemain Barca jika kompetisi dilanjutkan.
Terkait rencana pemotongan gaji 30 persen untuk musim depan, Barcelona berharap dapat menghemat dana sebesar 203 juta paun atau sekitar 368 triliun rupiah.
Klub pemuncak klasemen sementara La Liga 2019/2020 ini memiliki tanggungan gaji dengan total 583 juta paun di awal musim, paling tinggi di antara klub Spanyol lainnya.
Dampak COVID-19 memang cukup dirasakan oleh Barcelona dan Real Madrid kendati keduanya termasuk jajaran klub terkaya di dunia. Maka, strategi penghematan pun akan terus diterapkan, termasuk untuk musim depan.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya