tirto.id - Sejumlah petinggi partai politik yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hadir dalam acara Munajat 212 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/2/2019) malam kemarin.
Tokoh-tokoh yang hadir di antaranya Wakil Ketua DPR cum Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua MPR cum Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sodik Mujahid membantah acara itu diakomodir oleh timses Prabowo-Sandi. Kata Sodik, BPN Prabowo-Sandi tidak pernah memerintahkan untuk menggelar acara tersebut.
"Tidak ada agenda BPN apalagi perintah BPN untuk melakukan Munajat 212 dan mengisi 212 untuk kepentingan pasangan 02 [Prabowo-Sandiaga]," ujar Sodik kepada reporter Tirto, Jumat (22/2/2019).
Sodik menegaskan acara ini sama sekali tidak melibatkan orang-orang yang ada di dalam struktur partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur maupun struktur BPN Prabowo-Sandiaga.
Meski begitu, Politikus Partai Gerindra itu tidak memungkiri acara tersebut memang banyak dihadiri masyarakat yang pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.
Sodik justru mempertanyakan di mana letak kesalahan bila masyarakat yang hadir itu sebagian besar merupakan pendukung Prabowo-Sandi.
"Apakah salah menurut UU dan demokrasi jika dalam acara Munajat 212, peserta dan pengelolanya ada terlibat pendukung relawan 02 dan ada teriakan paslon 02? Tunjukkan di mana salahnya?" ujar Sodik.
Wakil Ketua Komisi VIII itu malah balik menyalahkan kehadiran para menteri Kabinet Kerja dalam setiap acara capres petahana Joko Widodo.
"Hal yang salah adalah justru jika pejabat negara seperti menteri, menko, kepala staf kepresidenan menjadi juru bicara atau terlibat dalam acara acara calon presiden. Bukan acara Presiden," tuturnya.
Dalam acara Munajat 212 memang beberapa kali terdengar teriakan 'Prabowo..Prabowo' dari massa yang hadir di sana. Teriakan ini terdengar saat Zulkifli Hasan menyampaikan orasinya.
Bahkan, dalam acara itu, Fadli Zon yang datang ke lokasi mengacungkan jari telunjuk dan jempolnya. Acungan itu identik dikenal sebagai salam dua jari dukungan kepada Prabowo-Sandiaga.
Sodik menegaskan kehadiran Fadli Zon, Zulkifli Hasan dan Hidayat Nur Wahid dalam acara itu sebatas untuk memenuhi undangan dan diberikan kesempatan untuk menyapa masyarakat yang hadir di sana.
"Di pengajian, acara nikahan dan di lapangan bola juga ada unjuk jari 02. Unjuk jari 01 juga ada dalam acara kepresidenan, dalam acara pembanguan bantuan desa dan sertifikat juga ada unjuk jari 01. Jadi ya memang sekarang lagi musimnya," pungkas Sodik.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto