tirto.id - Pelatih Persija Stefano Cugurra menyebut solidnya lini belakang menjadi kunci kemenangan atas PSIS Semarang. Hal ini disampaikan olehnya pada sesi press conference usai pertandingan di Bantul, Jumat (20/4/2018) malam.
"Kita tetapkan konsentrasi di belakang, saya sering bicara dengan pemain di belakang, pasti ada peluang di depan untuk cetak gol," katanya.
Persija yang terus tertekan di babak pertama berhasil bangkit di babak kedua. Menurut pelatih klub berjuluk Macan Kemayoran itu, lini belakang yang dikawal Jaimerson da Silva dan kawan-kawan tampil cukup baik, meski kebobolan di penghujung babak kedua.
"Saya pikir (lini belakang) tidak buruk, kenapa, karena kita tidak kebobolan, sudah menang empat kosong pada menit-menit terakhir," jelas pelatih yang akrab disapa Teco itu.
Pada babak kedua, Teco menarik keluar Marco Kabiay yang digantikan oleh Ramdani Lestaluhu. Menurut pelatih asal Brasil itu, masuknya Ramdani membawa perubahan permainan tim. Buktinya, Ramdani bahkan mencetak gol ke-4 Persija pada menit ke-90+2.
"Ramdani main bagus, tadi sundulan masuk juga ada perubahan," katanya.
Sementara itu, Valentino Telaubun sebagai perwakilan pemain mengatakan, salah satu kunci sukses kemenangan di kandang PSIS adalah dijalankannya semua instruksi pelatih dengan maksimal.
"Kita menjalankan instruksi pelatih dengan baik, memang babak pertama kita tertekan tapi babak kedua kita bangkit dan bisa mencetak banyak gol," jelasnya.
Adapun laga PSIS vs Persija yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul berakhir dengan skor 1-4 pada Jumat (20/4) petang. Empat gol tim tamu dicetak oleh Jaimerson da Silva 69', Rico Simanjuntak 81', Marko Simic 85', dan Ramdani Lestaluhu 90+2'. Sementara Melkior Maljefat membalas satu gol untuk tim tuan rumah pada menit ke-90+3'.
Kemenangan pertama laga tandang Persija ini jadi modal berharga bagi Ismed Sofyan dan kawan-kawan yang pada Selasa (24/4) pekan depan harus melakoni laga away Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers di Singapura.
Teco pun yakin mampu meraih hasil positif pada laga final Grup H ini sebab kepercayaan diri anak asuhnya meningkat usai melakoni tiga pertandingan terakhir dengan kemenangan.
"Menang lawan Johor (JDT) tim juara (Malaysia), baru semangat, kita menang lagi lawan Borneo (Liga 1), hari ini menang lagi (lawan PSIS), pasti pemain punya percaya diri, punya semangat yang penuh," jelasnya.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis