Menuju konten utama

Bank Indonesia: Banjir Berpotensi Pengaruhi Inflasi Februari

Bank Indonesia sedang mencermati potensi pengaruh bencana banjir di berbagai daerah terhadap laju inflasi selama Februari 2017.

Bank Indonesia: Banjir Berpotensi Pengaruhi Inflasi Februari
Seorang warga mencari keong di sawah yang terendam banjir di Desa Klampok, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2017). Puluhan hektar tambak bandeng, areal persawahan padi dan bawang merah terendam banjir, mengakibatkan petani mengalami kerugian yang tidak sedikit bagi petani dan petambak. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menyatakan sedang mewaspadai dampak bencana banjir di berbagai daerah selama beberapa hari terakhir terhadap peningkatan inflasi selama bulan Februari 2017.

Menurut dia terdapat dua dampak bencana banjir yang bisa mengerek laju inflasis selama bulan ini. Keduanya ialah gejolak harga pangan dan gangguan ke jalur distribusi logistik.

"Kita harus menjaga kalau ada kondisi alam yang membuat volatile food (gejolak harga pangan) karena tidak terjaga panennya," ujar Agus di DPR pada Rabu (22/2/2017).

Dampak gejolak harga pangan ke peningkatan inflasi, kata Agus, sangat signifikan yakni bisa menekan kenaikan di rentang 4 plus minus 1.

Gangguan di jalur distribusi logistik, menurut Agus akan menekan inflasi karena mengancam peningkatan komponen biaya transportasi.

"Seperti kemarin terjadi (banjir) di Jawa Tengah bagian utara misalnya. Namun, di Jawa Tengah telah merespon dan mengupayakan agar peristiwa banjir tersebut tidak membebani inflasi. Jadi secara umum, kita semua sudah tahu bagaimana permasalahan dan tantangannya," ujar Agus.

Sementara ini, menurut catatan Agus, survei Bank Indonesia menyimpulkan saat ini inflasi masih berada di angka 0,35 persen.

"Itu menunjukkan sudah lebih terkendali dibandingkan Januari (2017) yang 0,97 persen," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan laju inflasi selama Januari 2017 sebesar 0,97 persen. Inflasi itu dipengaruhi oleh kenaikan harga-harga yang diatur oleh pemerintah, seperti biaya administrasi STNK dan tarif listrik untuk pengguna daya 900 volt ampere.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom