Menuju konten utama

Banjir Gorontalo: 43 Desa di Gorontalo & Bone Bolango Terdampak

Warga korban banjir di Provinsi Gorontalo belum berani menetap di rumah, karena khawatir banjir susulan.

Banjir Gorontalo: 43 Desa di Gorontalo & Bone Bolango Terdampak
Warga membersihkan rumahnya dari lumpur pascabanjir bandang di Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.

tirto.id - Banjir akibat luapan Sungai Bone mengenai 43 desa/kelurahan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolongo, Provinsi Gorontalo sejak Kamis (11/6/2020).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo, Sumarwoto mengatakan daerah yang terkena banjir meliputi Kecamatan Suwawa, Suwawa Timur, Suwawa Tengah, Kabila, Suwawa Selatan, Suwawa Tengah, Bone, dan Botupingge di Kabupaten Bone Bolango.

Selain itu, banjir juga mengenai Kelurahan Bugis, Ipilo, Padebuolo, Talumolo, Tenda, dan Botu di Kota Gorontalo dan berdampak pada ribuan warga yang bermukim di wilayah tersebut.

Dampak banjir ribuan warga. Rinciannya 5.250 orang di Kelurahan Bugis; 2.358 orang di Kelurahan Ipilo; ​400 orang di Kelurahan Padebuolo​; 750 orang di Kelurahan Talumolo; 4.010 orang di Kelurahan Tenda; dan 1.000 orang di Kelurahan Botu.

Warga terdampak banjir mengungsi ke tempat yang telah disediakan. Namun, mereka kini sudah tampak kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur.

Hanya saja, mereka masih takut menetap di rumah karena khawatir ada banjir susulan.

"Kami belum bisa membersihkan rumah dengan maksimal, karena air PDAM tidak jalan. Jadi kemungkinan malam ini masih akan kembali ke pengungsian," kata Indriani, seorang warga Gorontalo.

Ia menambahkan, sebagian warga masih khawatir banjir susulan datang karena langit kembali mendung.

Baca juga artikel terkait BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali