Menuju konten utama

Banjir Cirebon: Hujan Diprediksi Turun Sejak Siang Sampai Malam Ini

Potensi hujan merata yaitu di Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan yang masuk wilayah Cirebon.

Banjir Cirebon: Hujan Diprediksi Turun Sejak Siang Sampai Malam Ini
Warga korban banjir beristirahat di tenda darurat di Desa Grogol, Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Senin (12/3/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Banjir di Kabupaten Cirebon telah terjadi sejak Minggu, 11 Maret lalu. Hari ini, Selasa (13/3/2018), hujan pun diprediksi akan mengguyur wilayah itu dari siang hari sampai malam dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Hampir semua wilayah Cirebon berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa siang dan malam," kata prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi Majalengka, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Jawa Barat.

Menurutnya potensi hujan merata yaitu di Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan yang masuk wilayah Cirebon.

Akan tetapi untuk di Kabupaten Indramayu pada Selasa siang hanya berpotensi hujan intensitas ringan, begitu juga pada dini hari, namun malam harinya ada potensi hujan sedang.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat tetap mewaspadai adanya hujan intensitas tinggi, karena bisa menimbulkan bencana, baik longsor maupun banjir.

"Selama bulan Maret ini juga perlu diwaspadai potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan lainnya," katanya menjelaskan.

Akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari lalu mengakibatkan ribuan rumah di Kabupten/Kota Cirebon dan Majalengka terendam banjir.

Selain banjir hujan juga menyebabkan tanah longsor yang sempat melumpuhkan akses warga di Kuningan dan Majalengka.

Banjir di Kabupaten Cirebon dilaporkan sampai saat ini masih menggenangi sebanyak 7.000 rumah di lebih dari 11 desa dengan ketinggian 50-60 centimeter. Hal ini dipaparkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman.

Menurut Eman, data itu bisa berubah karena BPBD masih terus mendata berapa jumlah rumah yang secara pasti terdampak banjir. "Kami juga lagi mendata terus di lapangan untuk rumah yang terdampak akibat banjir," tuturnya.

Banjir di Kecamatan Gunung Jati disebabkan intensitas hujan beberapa hari ini tinggi dan diperparah dengan aliran sungai yang dangkal, mengakibatkan air tidak tertampung.

Selain itu juga adanya air rob yang memperparah terjadinya banjir di Kecamatan Gunung Jati. Karena sudah tiga hari banjir belum surut.

"Sudah tiga hari ini kebanjiran, memang air sudah mulai surut, namun masih ada genangan sekitar 50-60 centimeter," ujarnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR CIREBON atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari