Menuju konten utama

Bangkrutnya Toko Kaset dan CD Disc Tarra

Kabar yang mengejutkan juga terjadi di akhir tahun 2015, di saat Disc Tarra menyatakan kebangkrutannya, toko kaset dan CD musik terbesar sekaligus menjadi rantai bagi industri musik di Indonesia itu menutup 40 outletnya. Hal tersebut terjadi karena adanya peralihan dari era analog ke era digital.

Bangkrutnya Toko Kaset dan CD Disc Tarra
Ilustrasi toko DVD.foto/shutterstock

tirto.id - Di tahun 2013, toko-toko kaset dan cd memasuki senjakala, salah satu buktinya adalah bangkrutnya Toko kaset dan Compact Disk (CD) Aquarius di Jakarta Selatan. Toko CD terlengkap dan cukup memiliki catatan sejarah dalam perkembangan industri musik di Indonesia itu tidak mampu melawan terpaan badai arus musik digital.

Kabar yang mengejutkan juga terjadi di akhir tahun 2015, di saat Disc Tarra menyatakan kebangkrutannya, toko kaset dan CD musik terbesar sekaligus menjadi rantai bagi industri musik di Indonesia itu menutup 40 outletnya. Hal tersebut terjadi karena adanya peralihan dari era analog ke era digital.

Seperti dilansir dari Antara, Managing Director Sony Music Entertainment Indonesia Alex Sancaya berpendapat penjualan musik kini memang cenderung ke arah digital, misalnya melalui iTunes atau Guvera.

Menurut Alex, pergantian tersebut menyebabkan distributor rekaman harus berinovasi dalam memasarkan album fisik.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI MUSIK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto