Menuju konten utama

Bangkai Kapal Belanda Hilang Misterius di Laut Jawa

Tiga bangkai kapal perang milik Belanda sisa Perang Dunia Kedua yang tenggelam di Laut Jawa dikabarkan hilang secara misterius.

Bangkai Kapal Belanda Hilang Misterius di Laut Jawa
[Ilustrasi] Penyelamatan kapal laut. antara foto/Nyoman Budhiana.

tirto.id - Tiga bangkai kapal perang milik Belanda sisa Perang Dunia Kedua yang tenggelam di Laut Jawa dikabarkan hilang secara misterius. Kemungkinan yang paling logis adalah bangkai-bangkai tersebut dipreteli dan diangkut secara ilegal oleh pencuri. Kementerian Pertahanan Belanda meluncurkan investigasi berskala internasional untuk mengetahui ke mana hilangnya artefak perang tersebut.

“Investigasi telah dimulai untuk melihat apa yang terjadi dengan bangkai kapal, sementara hal ini juga telah diberitahukan ke kabinet," kata Kementerian Pertahanan seperti dilansir The Guardian, Rabu (16/11/2016). “Penodaan kepada kuburan perang adalah pelanggaran serius,” lanjut pernyataan tersebut, sembari memunculkan dugaan bangkai telah diambil secara ilegal.

Awalnya, bangkai-bangkai kapal yang tenggelam pada 1942 itu ditemukan oleh penyelam amatir pada tahun 2002. Namun, kapal itu itu telah raib saat diadakan ekspedisi untuk memperingati 75 tahun Perang Laut Jawa. Dalam ekspedisi itu, teknologi sonar menunjukkan jejak dari bangkai kapal ada di dasar laut, namun dua bangkai sepenuhnya hilang, dan hanya ada sedikit sisa bangkai ketiga.

“Bangkai dari kapal HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya sudah benar-benar hilang. Sepotong besar bagian juga hilang dari HNLMS Kortenaer,” tulis Kementerian Pertahan Belanda dalam pernyataannya.

Tiga kapal tersebut tenggelam pada peperangan di Laut Jawa, yang ternyata menjadi kekalahan telak bagi angkatan laut Belanda, Inggris, Amerika, dan Australia dari Jepang. Kekalahan yang terjadi pada Februari 1942 itu juga menyebabkan kerugian finansial besar dan membuat Hindia-Belanda jatuh sepenuhnya ke tangan Jepang.

Sekitar 2.200 orang tewas, termasuk 900 warga Belanda dan 250 orang asal Hindia-Belanda, dan lokasi bangkai kapal dinyatakan sebagai kuburan perang yang keramat.

Selain di lokasi tersebut, perairan Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebenarnya menyimpan bangkai 100 kapal perang dan kapal selam yang karam selama perang. Parahnya, selama bertahun-tahun, pencuri diam-diam telah mencari lokasi dan mengambil bagian-bagian dari bangkai kapal. Bagian yang diambil biasanya terbuat dari baja, alumunium, dan kuningan.

Dua tahun lalu, Militer Amerika Serikat menemukan “gangguan yang tidak sah” pada lokasi bangkai kapal USS Houston, yang tenggelam pada pertempuran di Selat Sunda. Di lokasi tersebut terkubur mayat 650 pelaut dan marinir. Theo Vleugels, direktur Perang Belanda Graves Foundation berkata,"Orang-orang yang meninggal di sana harus dibiarkan dalam damai."

Baca juga artikel terkait KAPAL atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH