Menuju konten utama

Banggar DPR Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3% di 2023 Tercapai

Banggar DPR optimistis Indonesia dapat memenuhi target pertumbuhan ekonomi di rentang 5,3 persen - 5,9 persen pada 2023.

Banggar DPR Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3% di 2023 Tercapai
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah optimistis Indonesia dapat memenuhi target pertumbuhan ekonomi di rentang 5,3 persen - 5,9 persen pada 2023 mendatang. Hal ini merespons penyampaian pemerintah terhadap kerangka ekonomi makro pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

"Saya optimistis kalau [target] 5,3 persen itu bisa kita capai. Artinya target asumsi itu kita masukkan, kita sepakati antara DPR dengan pemerintah dengan landasan kalau di 2022 ketahanan APBN kita atau resiliensinya bagus sebagaimana sudah berjalan," ungkap Said di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Pemerintah sendiri mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2023 untuk pertumbuhan ekonomi 5,3 persen hingga 5,9 persen.

Sementara laju inflasi ditaksir 2,0 persen hingga 4,0 persen, nilai tukar Rupiah Rp14.300 hingga Rp14.800 per dolar AS dan tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 7,34 persen hingga 9,16 persen.

Selain itu, pemerintah juga mengasumsikan harga minyak mentah Indonesia mencapai 80-100 dolar AS per barel, lifting minyak bumi 619 ribu - 680 ribu barel per hari dan lifting gas 1,02 juta hingga 1,11 juta barel setara minyak per hari.

Dalam rapat paripurna Jumat lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pengangguran terbuka 2023 dapat ditekan dalam kisaran 5,3 persen hingga 6,0 persen.

Sedangkan angka kemiskinan ditetapkan dalam rentang 7,5 persen hingga 8,5 persen, rasio gini dalam kisaran 0,375 hingga 0,378 serta Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73,31 hingga 73,49.

Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditingkatkan untuk mencapai kisaran masing-masing 103 sampai dengan 105 dan 106 sampai dengan 107.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI RI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri