tirto.id - Menyusul peristiwa tergilincirnya pesawat B732 milik Tri MG Asia Airline pada pukul 12.49 WIT, Bandara Wamena saat ini ditutup sementara.
Penutupan sementara tersebut berdasarkan Notice to Airmen (Notam) No. C6219/17: Runway Bandara Wamena, Papua pada 18 Juli 2017 mulai pukul 13.06 WIT sampai 15.55 WIT (estimasi) karena terhalang pesawat.
"Tergelincir saat mendarat. Landasan pacu yang digunakan Runway 15," ucap Kepala Badan Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/7/2017).
Pesawat tersebut teregistrasi PK YGG dengan rute penerbangan Timika - Wamena, Kapten Pilot (PIC) Tatang, kopilot (FO) K. H. Lee/Daniel, Flight Operation Officer (FOO) Pandu dan Teknisi Kusnadi Fajar.
Sementara itu, dilaporkan kondisi cuaca dengan kecepatan angin 150/06 knot dan jangkauan penglihatan (visibility) delapan kilometer.
Tujuh orang terdiri atas kru, pilot serta co-pilot, dilaporkan selamat dari insiden pesawat tergelincir di landasan pacu Bandar Udara Wamena, Papua, Selasa siang itu.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan bahwa salah satu dari tujuh orang yang selamat adalah anggota Polres Jayawijaya.
"Pilot, co-pilot dengan kru semua berjumlah 7 orang. Semua selamat," katanya.
Berdasarkan laporan Iptu Dahlan, penumpang pesawat pesawat Tri MG Asia Airlines itu, kata Kapolres, saat mendarat di Bandara Wamena, terdengar bunyi benturan keras, kemudian pesawat keluar ke arah kiri landasan.
"Pesawat dengan nomor lambung PK-YGG itu tergelincir sekitar satu kilometer dari titik landing pertama," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan pesawat kargo dari Timika itu mengangkut sembilan bahan pokok (sembako), kasur dan barang-barang lainnya.
"Saya dapat informasi sekitar pukul 12.30 WIT bahwa ada pesawat tergelincir sehingga saya langsung datang ke lokasi," tuturnya.
Hingga pukul 15.30 WIT aktivitas penerbangan di Bandara Wamena ditutup dan tidak ada penerbangan karena masih dilakukan pembersihan landasan pacu.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari