tirto.id - Bali United secara resmi kian dekat untuk mengantongi lisensi sebagai klub profesional AFC. Kepastian ini terjadi menyusul diterbitkannya surat resmi dari Club Licensi Committee (CLC) PSSI.
Dalam surat tertanggal 15 Oktober dengan nomor 004/CLC-PSSI/X/2018 tersebut, termaktub tiga poin secara terpisah. Pada poin pertama, PSSI menyatakan jika mereka menerima berkas permohonan lisensi klub profesional yang diajukan oleh pihak Bali United.
Kendati demikian, bukan berarti Bali United telah memenuhi segala kriteria untuk mendapat lisensi profesional. Pasalnya ada sejumlah aspek yang perlu dibenahi pihak manajemen Serdadu Tridatu.
Melalui laman resminya, pihak Bali United juga tidak menampik jika ada sejumlah aspek yang belum mereka penuhi pada Kriteria B. Lebih lanjut, mereka mengumumkan pula bahwa PSSI memberi tenggat untuk memenuhi aspek yang kurang sebelum tanggal 31 Januari 2019.
"Hanya saja ada sedikit kekurangan dalam kriteria B yang harus dipenuhi oleh manajemen Bali United dengan batas waktu sampai tanggal 31 Januari 2019 untuk bisa diselesaikan," tulis pihak Bali United dalam rilisnya.
Adapun pada Kriteria B sebagaimana dimaksud di atas, sejumlah aspek yang harus dipenuhi Serdadu Tridatu antara lain Grassroots Programmes (program usia dini), Educational Programmes (program edukasi), Stadium Safety (keamanan stadion), Stadium Spectator with Disabilities (sarana stadion untuk difabel), Duty to Notify Subsequent Events (kewajiban memberitahu acara mendatang), dan Duty to update Future Financial Information (kewajiban memperbaharui informasi rencana keuangan).
Lisensi klub profesional AFC adalah syarat yang wajib terpenuhi bagi setiap klub yang ingin tampil sebagai wakil negaranya di kompetisi tingkat Asia. Artinya, andai Bali United finis di urutan dua teratas GoJek Liga 1 musim ini sekali pun, mereka tidak bisa tampil sebagai wakil Indonesia di Piala AFC ataupun Liga Champions Asia tahun depan jika tak memenuhi kekurangan pada Kriteria B sebelum 31 Januari 2019.
Lisensi AFC memang merupakan syarat yang tidak mudah untuk dipenuhi. Ia juga jadi momok yang memupus harapan sejumlah klub berprestasi di Indonesia untuk tampil pada level kompetisi lebih tinggi. Pada tahun lalu misal, Bhayangkara FC gagal mendapat lisensi ini, sehingga mereka tidak dapat tampil sebagai wakil Indonesia di Kualifikasi Liga Champions Asia kendati menjuarai kompetisi Liga 1 2017.
Bali United sendiri pernah mendapat lisensi AFC pada 2017 lalu. Keberhasilan tersebut sempat membuat mereka tampil sebagai wakil Indonesia di penyisihan Liga Champions Asia dan Piala AFC 2018, menggantikan Bhayangkara FC yang secara prestasi lebih berhak mendapat kehormatan tersebut.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan