Menuju konten utama

Bagaimana Cara Membuat Aroma Parfum Lebih Tahan Lama di Tubuh?

Bukan hanya letak pemberian parfum yang membuat aromanya tahan lama tetapi ada beberapa faktor lain yang membuat aroma parfum lebih tahan lama di tubuh.

Bagaimana Cara Membuat Aroma Parfum Lebih Tahan Lama di Tubuh?
Ilustrasi parfum. foto/istockphoto

tirto.id - Penggunaan parfum yang tepat letaknya, menentukan seberapa lama aromanya dapat bertahan pada tubuh.

Inilah yang perlu dipahami bahwa tidak setiap bagian tubuh cocok untuk disemprotkan parfum. Misalnya, area yang paling sering berkeringat, tentu kurang cocok untuk diberikan wewangian.

Mengutip lamanVentvenir, titik nadi merupakan tempat terbaik untuk mengaplikasikan parfum. Pada titik nadi, arteri lebih dekat pada permukaan kulit dan sensasinya lebih hangat. Titik hangat ini membantu aroma wewangian tercium lebih kuat dan jelas.

Bagian titik nadi yang dapat diberikan parfum yaitu pergelangan tangan, leher di antara klavikula, belakang telinga, dan lipatan siku. Parfum dapat pula disematkan di pergelangan kaki, betis, belahan dada, dan pusar.

Kendati demikian, bukan hanya letak pemberian parfum saja yang membuat aromanya tahan lama. Ada berbagai faktor yang ternyata turut memengaruhi.

Berikut berbagai saran yang bisa dilakukan untuk mempertahankan keawetan parfum di tubuh:

1. Gunakan parfum setelah mandi. Parfum lebih tahan lama pada kulit yang telah bersih dari kotoran.

2. Lembabkan kulit sebelum memakai wewangian. Parfum lebih mudah menempel lama pada kulit yang lembab. Sebelum menyemprotkannya, kulit dapat diberikan krim atau losion tubuh tanpa pewangi.

Infografik SC Biar Wangi Parfum Tahan Lama

Infografik SC Biar Wangi Parfum Tahan Lama. tirto.id/Fuad

3. Jika titik nadi terlalu kering, lapisi dengan petroleum jelly. Mengutip Egypt Today, petroleum jelly dapat melembabkan kulit yang cukup kering. Saat diberikan parfum, maka aromanya dapat terkunci di sana.

4. Semprotkan pada pakaian. Jika digunakan di badan tidak terlalu efektif, parfum bisa disemprotkan pada kain. Aroma parfum di kain cenderung lebih lama dibanding pada tubuh.

5. Pilih tipe wewangian eau de parfum (EDP). Parfum jenis EDP memiliki konsentrasi bibit minyak wangi yang lebih tinggi sekira 25 persen. Aromanya cukup kuat dan lebih tahan lama saat menempel di tubuh.

6. Gunakan minyak wangi roll-on. Saat ini banyak tersedia minyak wangi bentuk roll-on yang bisa langsung di ketiak. Parfum roll-on ini kadang juga ditambahkan pelembab seperti jojoba atau minyak kelapa yang akan mempertahankan aroma dan sekaligus melembabkan kulit.

7. Perhatikan tanggal kadaluarsa. Mengutip situs Mind Body Green, parfum kadaluarsa tidak memberikan hasil maksimal ketika dikenakan. Semakin panjang masa simpannya, maka dimungkinkan telah banyak terpapar udara, suhu panas, hingga sinar matahari yang memengaruhi kekuatan aroma.

Baca juga artikel terkait PARFUM atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari