Menuju konten utama
Geografi

Bagaimana Cara Memahami Lokasi Melalui Peta?

Cara memahami lokasi melalui peta salah satunya dengan mengetaui skala peta.

Bagaimana Cara Memahami Lokasi Melalui Peta?
Ilustrasi Peta. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Peta didefinisikan sebagai bentuk permukaan bumi yang dilukiskan melalui bidang datar lengkap dengan ukuran skalanya.

Bidang datar tersebut dapat meliputi selembar kertas atau gambar digital.

Lalu, bagaimana cara memahami lokasi melalui peta?

Kadek Putrawan dalam e-Modul Geografi (salindia 13), terungkap bahwa peta berasal dari bahasa Inggris “map”.

Artinya adalah taplak atau penutup meja. Sementara itu, definisinya secara umum adalah lukisan permukaan bumi di suatu bidang datar dengan skala tertentu.

Di dalamnya, terdapat berbagai macam komponen yang dapat digunakan untuk memahami isi peta. Untuk memahami peta, kita mesti mempelajari terlebih dahulu komponen tersebut.

Cara Memahami Lokasi Melalui Peta

Berdasarkan catatan Nursa’ban dalam IPS (2021, hlm. 16), ilmu tentang peta disebut kartografi. Sementara itu, orang yang diklaim ahli membuat peta kerap disapa sebagai kartografer.

Setidaknya, terdapat 7 komponen yang membangun peta sebagai proyeksi permukaan bumi. Di antaranya ada judul, skala, simbol, warna, legenda, orientasi, dan sumber-tahun pembuatan.

Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen untuk memahami lokasi melalui peta.

1. Judul

Komponen ini dapat memberikan informasi terkait permukaan bumi mana yang diproyeksikan pada peta. Dengan melihat judul, Anda bisa memahami bahwa peta tersebut menunjukkan lokasi mana.

Misalnya, ada sebuah peta yang diberikan judul “Peta Indonesia”. Dengan begitu, lokasi yang ditunjukkan oleh peta tersebut adalah bagian administrasi negara Indonesia.

2. Skala

Melalui skala, seseorang bisa mengetahui jarak satu lokasi dengan lokasi lainnya di peta. Untuk menghitungnya, didasarkan pada jarak peta yang dibandingkan dengan jarak sebenarnya.

Rumus tersebut akan tampak seperti di bawah ini.

Skala=(jarak peta):(jarak sebenarnya)

3. Simbol

Komponen simbol di dalam peta berfungsi sebagai wujud objek permukaan bumi, misalnya titik, garis, dan area. Sebut simbol titik, berguna memberikan informasi terkait tempat atau data pribadi tertentu.

Sementara itu, simbol garis digunakan untuk menerangkan objek berupa jarak tertentu. Misalnya, rel, sungai, atau jalan raya. Terakhir, simbol area melukiskan suatu objek area tertentu seperti danau atau rawa.

4. Warna

Peta biasanya dilukiskan dengan menggunakan warna yang berbeda-beda. Pewarnaan ini berfungsi memisahkan ketinggian, kedalaman, kontur, atau batas wilayah.

Di antaranya ada yang berwarna hijau untuk mewakili hutan dan dataran rendah. Kemudian, kuning mewakili gurun dan dataran tinggi.

Lalu, ada juga biru yang mewakili perairan dan daerah dingin. Sementara itu, masih terdapat lagi beberapa warna yang menggambarkan objek lainnya.

5. Legenda

Komponen ini merupakan tempat pemberian definisi dari simbol-simbol yang ada dalam peta. Dengan begitu, untuk memahami lokasi suatu tempat mesti juga memperhatikan legenda.

Misalnya, ada suatu simbol yang tidak dimengerti oleh pembaca peta. Dengan begitu, langkah yang harus dilakukan adalah mengecek arti dari simbol tersebut di dalam legenda.

6. Orientasi

Istilah orientasi terkadang disebut juga sebagai mata angin. Dengan melihat gambar ini, pembaca bisa mengetahui suatu lokasi berada di sebelah utaranya apa, selatannya ada apa, dan sebagainya.

7. Sumber dan Tahun Pembuatan

Pada bagian ini, peta ditunjukkan informasinya mengenai siapa yang membuat atau menerbitkan. Selain itu, dituliskan juga tahun pembuatan peta tersebut.

Biasanya, peta yang baru terbit lebih digunakan karena menggambarkan situasi terkini.

Baca juga artikel terkait PETA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno