Menuju konten utama

Bachtiar Nasir di Aksi 112: Muslim Jangan Musuhi Pemerintah

Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, meminta umat muslim di Indonesia tidak memusuhi pemerintah.

Bachtiar Nasir di Aksi 112: Muslim Jangan Musuhi Pemerintah
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (ketiga kanan), Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), Ketua FPI Habib Rizieq Syihab (kedua kanan), Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir (kanan), dan Da`i Abdullah Gymnastiar (kedua kiri) berjabat tangan usai memberikan konferensi pers jelang aksi bela Islam jilid III di Gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11/2016). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Bachtiar Nasir, mengatakan pemerintah bukan musuh umat Islam karena di dalam pemerintahan juga banyak muslim.

"Untuk itu, jangan mau umat Islam dibenturkan dengan pemerintah," kata Nasir, di pusat kegiatan Aksi 112, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2/2017) seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, pemerintah juga saudara umat Islam. Apabila sampai umat Islam dan pemerintah di Indonesia sampai bermusuhan, kata Bachtiar, artinya pengadu domba berhasil.

Menurut Bachtiar kini banyak pihak yang tidak rela apabila sesama Islam saling bersaudara dan kaum muslim bersatu dengan pemerintahnya.

"Jangan bertumpah darah antarsaudara," kata dia.

Dia juga berpesan kepada masyarakat muslim di Indonesia agar tidak tergoda provokasi pihak yang ingin memecah-belah persatuan.

"Janganlah umat Islam gampangan marah daripada untuk damai. Kalau disulut kemudian ngamuk-ngamuk maka akhlak kita dinilai jelek. Anda mau Indonesia (berpecah) seperti Suriah? Maka, kita harus bersatu dan ber-akhlakul karimah," kata dia.

Memiliki akhlakul karimah atau berakhlak yang baik, kata dia, harus dipraktikkan setiap muslim.

Praktik akhlak yang baik itu, menurut Bachtiar tidak hanya wajib dilakukan semua muslim di kehidupan nyata, tapi juga dalam komunikasi virtual di media sosial.

Apalagi, kata dia, penggunaan media sosial mengalami perkembangan pesat dan dampaknya semakin besar kehidupan sosial.

"Siaplah untuk tidak berkata kotor di media sosial. Kalau diprovokasi jangan tersulut.”

Bachtiar memungkasi, “Katakanlah, Kami umat Islam cinta damai."

Baca juga artikel terkait AKSI 112 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom